JENIS KALIMAT BERDASARKAN
KELENGKAPAN UNSUR
DAN BERDASARKAN SUSUNAN
S-P
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sintaksis
Dosen Pengampu
Suyono, S.Pd., M.M.Pd.
Oleh
:
Choirun
Nisa’ NIM :
5.11.06.13.0.002
Siti
Muklisah NIM
: 5.11.06.13.0.003
PROGRAM STUDI BAHASA
DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM
MAJAPAHIT
MOJOKERTO
2013
Berdasarkan
Kelengkapan Unsurnya, kalimat dibedakan menjadi:
a.
Kalimat
Lengkap / Kalimat Mayor
Kalimat mayor adalah kalimat yang sekurang-kurangnya mengandung dua unsur
pusat, yakni bisa terdiri dari subjek dan predikat (S-P) atau subjek, predikat,
objek (S-P-O) ataupun lebih dari itu, misalnya dengan disertai keterangan (S-P-O-K).
Misalnya:
1.
Togar akan
berangkat besok pagi.
S P K
S P K
2.
Ibu pergi
ke pasar.
S P K
S P K
3.
Kamu lari!
S P
S P
b.
Kalimat
Taklengkap / Kalimat Minor
Kalimat minor adalah kalimat yang mengandung
satu unsur pusat. Unsur pusat yang sering digunakan dalam kalimat minor berupa
predikat. Kalimat minor umumnya digunakan sebagai jawaban atas suatu
pertanyaan, sebagai perintah, ataupun seruan. Misalnya:
1.
a : Kapan Togar berangkat?
b : Besok pagi.
2.
a : Ibu pergi kemana?
b : Ke pasar.
3.
Kerjakan!
4.
Diam!
5.
Pergi!
Di luar konteks wacana, kalimat taklengkap sering
digunakan dalam iklan, papan petunjuk, selogan, atau ungkapan. Misalnya:
1. a)
Menerima pegawai baru untuk ditemptatkan di Surabaya.
b) Kami menerima pegawai baru untuk ditempatkan di Surabaya.
2. a)
Belok kiri jalan terus.
b) Yang akan berbelok ke kiri, boleh
jalan terus.
3. a)
Merdeka atau mati.
b) Kamu merdeka atau kamu mati.
4. a)
Selamat pagi.
b) Terima kasih.
c) Merdeka!
Berdasarkan
Susunan S-P, kalimat dibedakan menjadi:
a.
Kalimat
Umum / Kalimat Biasa
Kalimat umum
adalah kalimat yang susunan dari unsur-unsur kalimatnya sesuai dengan pola
kalimat dasar bahasa Indonesia (SP),
misalnya:
1.
Lonceng
berbunyi.
S P
2.
Ibu
mencuci baju.
S P O
3.
Kucing itu
dipukul adik di dapur.
S P O
Kt
b.
Kalimat
Inversi / Kalimat Susun Balik
Kalimat inversi adalah kalimat yang urutannya terbalik.
Dengan kata lain, kalimat ini urutan fungsinya adalah predikat (P) dulu,
kemudian diikuti oleh subjek (S). Dan umumnya mensyaratkan subjek yang takdefinit.
1.
Ada tamu.
P S
2.
Ada
buku di meja.
P S
Kt
Verba ada dalam kalimat inversi yang subjeknya
berupa frasa nomina yang abstrak dapat digantikan dengan verba terdapat dengan makna yang bisa
dikatakan sama. Misalnya:
1.
a) Ada perbedaan penilaian antara dia dan
saya.
b) Terdapat perbedaan penilaian antara dia
dan saya.
2. a)
Ada kekeliruan dalam laporan itu.
b)
Terdapat kekeliruan dalam laporan
itu.
Dalam
kaitannya dengan uraian tersebut, perlu ditambahkan bahwa konstruksi inversi
dengan kalimat verba ada sering
digunakan dalam wacana untuk memperkenalkan topik.
No comments:
Post a Comment