Thursday, May 30, 2013

Filsafat Ilmu


BAB I

PENGANTAR ILMU FILSAFAT


A.    PENDAHULUAN
Pengertian filsafat secara etimologi atau istilah bahasa ada dua yakni: falsafah dari bahasa Arab dan filosofi berasal dari Yunani (582 SM). Kata filosof berasal  dari dua kata yaitu philosof  yang berarti cinta dan sophia yang berarti kebijakan.Jadi filsafat adalah cinta kebijaksanaan dalam arti yang berfikir sedalam-dalamnya.
Filsafat merupakan sebuah disiplin ilmu yang berkaitan dengan perihal kebijaksanaan. Sedangkan kebijaksanaan merupakan titik ideal dalam kehidupan manusia, sebab kebijaksanaan dapat menjadikan manusia untuk bertindak berdasarkan pertimbangan kemanusiaan yang tinggi.
Langkag-langkah tercapainya kebijaksanaan
1.      Membiasakan diri untuk bersifat kritis dalam kepercayaan dan sikap yang selama ini kita junjung tinggi. Contoh: adat istiadat, agama, norma adat, nilai etika.
2.      Berusaha untuk memadukan hasil since dan pengalaman manusia sehingga menjadi suatu pandangan yang konsisten terhadap alam semesta beserta isinya. Contoh: penemuan nuklir, penemuan pasawat.
3.      Menelusuri makna dan arti yang terkandung di dalam ajaran agama, karena merupakan sumber manusia.
Definisi Filsafat
1.      Filsafat sebagai suatu sikap terhadap kehidupan alam semesta dan isinya memiliki sifat yang kritis dan
2.      Filsafat sebagai suatu metode yaitu sebagai cara berfikir secara reflektif atau mendalam dengan berfikir secara hati-hati dan teliti.Contoh: mempelajari tentang manusia, hewan, tumbuhan
3.      Filsafat sebagai kelompok persoalan filsafat dan non filsafat.
Ciri-ciri pertanyaan non filsafat
1.         Merupakan pertanyaan fakta,
2.         Bersangkutan dengan hal-hal tertentu atau khusus terikat dengan ruang dan waktu, sehingga jawabannya dapat diberikan secara langsung.
Contoh: berapa nilai saudara?
Ciri-ciri pertanyaan filsafat
Pertanyaan yang tidak mudah dijawab sehingga muncul pertanyaan susulan dan terus menerus.
Contoh: apakah kebenaran itu?
      Apakah perbedaan benar dan salah?
      Mengapa manusia ada dibumi?
4.      Filsafat sebagai sekelompok teori atau sistem pemikiran. 
5.      Filsafat sebagai analisa logis tentang penjelasan bahasa dan makna istilah dengan cara menganalisa maknanya.
6.      Filsafat merupakan usaha untuk memperoleh pandangan yang menyeluruh, menggabungkan persoalan manusia akan menghasilkan pandangan yang konsisten.
B.       CIRI-CIRI BERFIKIR FILSAFAT
1.         Radikal (Radix Yunani) yaitu berfikir sampai keakarnya atau sampai hakekat subtansi.
2.         Universal ialah pemikiran filsafat yang menyangkut pengalaman manusia.
3.         Konseptual adalah hasil kumpulan umum dari suatu kejadian.
4.         Kohern ialah sesuai kaidah-kaidah berfikir atau logis
Konsisten ialah tidak mengandung kontradiksi
5.         Sistematik/suatu sistem yaitu uraian kefilsafatan harus saling berhubungan secara teratur dan terkandung maksud dan tujuan tertentu.
6.         Komprehensif (menyuluh) yaitu menjelaskan ilmu filsafat secara menyeluruh.
7.         Bebas yaitu sampai batas-batas yang luas.
8.         Bertanggung jawab adalah seseorang yang berfilsafat bertanggung jawab terhadap hasil pemikirannya.
Alasan mengapa orang berfilsafat
1.         Heran
2.         Kesanksian (sumber pertama sumber pemikiran)
3.         Kesadaran akan keterbatasan

C.     PERSOALAN FILSAFAT
Ciri-ciri
1.      Bersifat sangat umum yaitu menyangkut objek-objek yang umum atau tidak khusus
2.      Tidak menyangkut fakta yaitu spekulatif melampoi batas-batas ilmiah
3.      Bersangkutan deengan nilai-nilai moral, agama, sosial. Nilai adalah kualitas abstrak yang dapat menimbulkan rasa puas, bahagia bagi yang mengalaminya.
4.      Bersifat kritis
5.      Bersifat sinoptik (secara garis besar) ialah persoalan filsafat yang menyangkut struktur secara keseluruhan.
6.      Bersifat implikatif ialah persoalan filsafat itu sudah dijawab maka muncul persoalan baru yang saling berhubungan.
D.    CABANG-CABANG FILSAFAT
1.      Metafisika (meta + physika) adalah sesuatu yang dibalik atau dibelakang gejala-gejala fisik.
Persoalan-persoalan Metafisika
a.       Persoalan-persoalan ontologis adalah persoalan yang menyangkut hakekatnya
Contoh: apa yang dimaksud dengan ada, keberadaan, ekstitensi?
b.      Persoalan-persoalan kosmologis (ilmu tentang alam) adalah persoalan yang berkaitan dengan asal mula perkembangan atau struktur, susunan alam
Contoh: Apa hakekat hubungan sebab akibat?
             Apakah ruang dan waktu?
c.       Antropologi
Contoh: Bagaimana hubungan badan dan jiwa?
             Apa yang dimaksud dengan kesadaran?
2.    Apistomologi (teori pengetahuan) dari bahasa Yunani episteme dan logos (pengetahuan dari teori) adalah cabang filsafat yang mempelajari sumber atau struktur metode dan shahnya pengetahuan.
Contoh: bagaimana manusia dapat mengetahui sesuatu?
              Darimana pengetahuan itu dapat diperoleh?
3.    Logika adalah cabang filsafat yang bersangkutan dengan kegiatan berfikir (logos, Yunani).
Contoh: Apa yang dimaksud dengan pengertian?
              Apa yang dimaksud dengan penyimpulan?
4.    Etika adalah cabang filsafat moral filosof (Yunani “ethoy” watak).
Contoh: Apa yang dimaksud baik atau buruk secara moral?
              Apa syarat-syarat sesuatu perbuatan baik secara moral?
5.    Estetika adlah cabang filsafat mengenai keindahan (filosof of beuty) sedangkan Yunani “Aistetika”
Contoh: Apakah keindahan itu?
              Apa yang merupakan ukuran keindahan?
E.       KEGUNAAN FILSAFAT
Kegunaan filsafat secara umum ialah sebagai pandangan jauh kedepan dan suatu kesadaran akan hidupmu.
Kegunaan filsafat secara khusus adalah sebagai berikut:
1)                  Sebagai bangsa dan negara harus bisa bersikap terbuka dan kritis,
2)                  Merupakan sarana yang baik untuk menggali kembali kebudayaan dan tradisi,
3)   Merupakan dasar untuk berpartisipasi secara kritis dalam kehidupan intelektual bangsa pada umumnya dan khususnya pada akademisi universitas.
F.        PRINSIP-PRINSIP DALAM BERFILSAFAT
1)   Meniadakn kecongkaan atau kesombongan,
2)   Perlunya sikap mental yang berupa kesetiaan pada kebenaran yang diperjuangkan yaitu “kebenaran akan melahirkan kejujuran”,
3)   Memahami persoalan-persoalan filsafat serta memikirkan jawabannya,
4)   Pemikiran intelektual yang dilakukan secara aktif dari waktu kewaktu,
5)   Sikap keterbukaan diri yaitu “terbebas dari prangka atau pandangan-pandangan yang sempit”,
G.        HUBUNGAAAN ILMU DENGAN FILSAFAT
Seabagi induk ilmu pengetahuan (Mater scientiarun)

No comments:

Post a Comment