BAB
I
PENGANTAR
ILMU FILSAFAT
A. PENDAHULUAN
Pengertian
filsafat secara etimologi atau istilah bahasa ada dua yakni: falsafah dari
bahasa Arab dan filosofi berasal dari Yunani (582 SM). Kata filosof berasal dari dua kata yaitu philosof yang berarti cinta dan sophia yang berarti
kebijakan.Jadi filsafat adalah cinta kebijaksanaan dalam arti yang berfikir
sedalam-dalamnya.
Filsafat
merupakan sebuah disiplin ilmu yang berkaitan dengan perihal kebijaksanaan.
Sedangkan kebijaksanaan merupakan titik ideal dalam kehidupan manusia, sebab
kebijaksanaan dapat menjadikan manusia untuk bertindak berdasarkan pertimbangan
kemanusiaan yang tinggi.
Langkag-langkah
tercapainya kebijaksanaan
1. Membiasakan
diri untuk bersifat kritis dalam kepercayaan dan sikap yang selama ini kita
junjung tinggi. Contoh: adat istiadat, agama, norma adat, nilai etika.
2. Berusaha
untuk memadukan hasil since dan pengalaman manusia sehingga menjadi suatu
pandangan yang konsisten terhadap alam semesta beserta isinya. Contoh: penemuan
nuklir, penemuan pasawat.
3. Menelusuri
makna dan arti yang terkandung di dalam ajaran agama, karena merupakan sumber
manusia.
Definisi
Filsafat
1.
Filsafat sebagai suatu sikap terhadap
kehidupan alam semesta dan isinya memiliki sifat yang kritis dan
2.
Filsafat sebagai suatu metode yaitu
sebagai cara berfikir secara reflektif atau mendalam dengan berfikir secara
hati-hati dan teliti.Contoh: mempelajari tentang manusia, hewan, tumbuhan
3.
Filsafat sebagai kelompok persoalan
filsafat dan non filsafat.
Ciri-ciri
pertanyaan non filsafat
1.
Merupakan pertanyaan fakta,
2.
Bersangkutan dengan hal-hal tertentu
atau khusus terikat dengan ruang dan waktu, sehingga jawabannya dapat diberikan
secara langsung.
Contoh:
berapa nilai saudara?
Ciri-ciri
pertanyaan filsafat
Pertanyaan
yang tidak mudah dijawab sehingga muncul pertanyaan susulan dan terus menerus.
Contoh:
apakah kebenaran itu?
Apakah perbedaan benar dan salah?
Mengapa manusia ada dibumi?
4.
Filsafat sebagai sekelompok teori atau
sistem pemikiran.
5.
Filsafat sebagai analisa logis tentang
penjelasan bahasa dan makna istilah dengan cara menganalisa maknanya.
6.
Filsafat merupakan usaha untuk
memperoleh pandangan yang menyeluruh, menggabungkan persoalan manusia akan
menghasilkan pandangan yang konsisten.
B.
CIRI-CIRI BERFIKIR FILSAFAT
1.
Radikal (Radix Yunani) yaitu berfikir
sampai keakarnya atau sampai hakekat subtansi.
2.
Universal ialah pemikiran filsafat yang
menyangkut pengalaman manusia.
3.
Konseptual adalah hasil kumpulan umum
dari suatu kejadian.
4.
Kohern ialah sesuai kaidah-kaidah
berfikir atau logis
Konsisten
ialah tidak mengandung kontradiksi
5.
Sistematik/suatu sistem yaitu uraian
kefilsafatan harus saling berhubungan secara teratur dan terkandung maksud dan
tujuan tertentu.
6.
Komprehensif (menyuluh) yaitu
menjelaskan ilmu filsafat secara menyeluruh.
7.
Bebas yaitu sampai batas-batas yang
luas.
8.
Bertanggung jawab adalah seseorang yang
berfilsafat bertanggung jawab terhadap hasil pemikirannya.
Alasan
mengapa orang berfilsafat
1.
Heran
2.
Kesanksian (sumber pertama sumber
pemikiran)
3.
Kesadaran akan keterbatasan
C.
PERSOALAN FILSAFAT
Ciri-ciri
1.
Bersifat sangat umum yaitu menyangkut
objek-objek yang umum atau tidak khusus
2.
Tidak menyangkut fakta yaitu spekulatif
melampoi batas-batas ilmiah
3.
Bersangkutan deengan nilai-nilai moral,
agama, sosial. Nilai adalah kualitas abstrak yang dapat menimbulkan rasa puas,
bahagia bagi yang mengalaminya.
4.
Bersifat kritis
5.
Bersifat sinoptik (secara garis besar)
ialah persoalan filsafat yang menyangkut struktur secara keseluruhan.
6.
Bersifat implikatif ialah persoalan
filsafat itu sudah dijawab maka muncul persoalan baru yang saling berhubungan.
D.
CABANG-CABANG FILSAFAT
1.
Metafisika (meta + physika) adalah
sesuatu yang dibalik atau dibelakang gejala-gejala fisik.
Persoalan-persoalan
Metafisika
a.
Persoalan-persoalan ontologis adalah
persoalan yang menyangkut hakekatnya
Contoh:
apa yang dimaksud dengan ada, keberadaan, ekstitensi?
b.
Persoalan-persoalan kosmologis (ilmu
tentang alam) adalah persoalan yang berkaitan dengan asal mula perkembangan
atau struktur, susunan alam
Contoh:
Apa hakekat hubungan sebab akibat?
Apakah ruang dan waktu?
c.
Antropologi
Contoh:
Bagaimana hubungan badan dan jiwa?
Apa yang dimaksud dengan kesadaran?
2.
Apistomologi (teori pengetahuan) dari
bahasa Yunani episteme dan logos (pengetahuan dari teori) adalah
cabang filsafat yang mempelajari sumber atau struktur metode dan shahnya
pengetahuan.
Contoh:
bagaimana manusia dapat mengetahui sesuatu?
Darimana pengetahuan itu dapat diperoleh?
3.
Logika adalah cabang filsafat yang
bersangkutan dengan kegiatan berfikir (logos, Yunani).
Contoh:
Apa yang dimaksud dengan pengertian?
Apa yang dimaksud dengan penyimpulan?
4.
Etika adalah cabang filsafat moral
filosof (Yunani “ethoy” watak).
Contoh:
Apa yang dimaksud baik atau buruk secara moral?
Apa syarat-syarat sesuatu perbuatan baik secara moral?
5.
Estetika adlah cabang filsafat mengenai
keindahan (filosof of beuty) sedangkan Yunani “Aistetika”
Contoh:
Apakah keindahan itu?
Apa yang merupakan ukuran keindahan?
E.
KEGUNAAN FILSAFAT
Kegunaan
filsafat secara umum ialah sebagai pandangan jauh kedepan
dan suatu kesadaran akan hidupmu.
Kegunaan
filsafat secara khusus adalah sebagai berikut:
1)
Sebagai bangsa dan negara harus bisa
bersikap terbuka dan kritis,
2)
Merupakan sarana yang baik untuk
menggali kembali kebudayaan dan tradisi,
3)
Merupakan dasar untuk berpartisipasi
secara kritis dalam kehidupan intelektual bangsa pada umumnya dan khususnya
pada akademisi universitas.
F.
PRINSIP-PRINSIP DALAM BERFILSAFAT
1)
Meniadakn kecongkaan atau kesombongan,
2)
Perlunya sikap mental yang berupa
kesetiaan pada kebenaran yang diperjuangkan yaitu “kebenaran akan melahirkan
kejujuran”,
3)
Memahami persoalan-persoalan filsafat
serta memikirkan jawabannya,
4)
Pemikiran intelektual yang dilakukan
secara aktif dari waktu kewaktu,
5)
Sikap keterbukaan diri yaitu “terbebas
dari prangka atau pandangan-pandangan yang sempit”,
G.
HUBUNGAAAN
ILMU DENGAN FILSAFAT
Seabagi
induk ilmu pengetahuan (Mater scientiarun)
No comments:
Post a Comment