Wednesday, November 20, 2013

SINOPSIS NOVEL MENCINTAI APA ADANYA Karya Nuniek


FEMINISME DALAM NOVEL MENCINTAI APA ADANYA KARYA NUNIEK KR: KAJIAN STRUKTURAL
Untuk memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Apresiasi Prosa Fiksi
Dosen Pengampu: Syamsun, M.A.



   




Oleh
Siti Muklisah (NIM : 5.11.06.13.0.013)



PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT
MOJOKERTO
2013


Sinopsis Novel Mencintai Apa Adanya Karya: Nuniek K.R

Prasetya Ramadhani gadis berumur 17 tahun, yang biasanya akrab di sapa Dhani, berharap di usianya yang 17 tahun ini bisa merayakan pesta ulang tahun seperti teman-temannya, tetapi itu tidak mungkin terjadi karena Dhani menyadari bahwa kondisi ekonomi keluarganya tidak memungkinkan ia bisa sekolah saja sudah lega tanpa ditagih-tagih lagi biaya SPP yang selalu nunggak karena kedua orang tuanya belum bisa melunasi tepat pada waktunya, karena ibu Dhani hanya bekerja sebagai penjual sayur di pasar, sedangkan ayahnya hanya gemar dengan hobinya sebagai adu merpati.
Di rumah Dhani tinggal sama kedua orang tuanya dan kakaknya yang bernama Lisna serta keponakannya yang bernama Hasan. Keponakannya itu masih duduk di bangku SD tetapi anaknya cerewet dan suka ngresek pada Dhani apalagi kalau Dhani pulang dari sekolah sudah pasti Hasan selalu ngeledek Dhani dengan sebutan “Botol Cuka” karena Dhani memiliki bau keringat yang sangat tajam, oleh karena itu Dhani merasa hidupnya tidak sempurna karena memiliki alergi yang tidak sepantasnya ia miliki di saat usianya menginjak dewasa, karena kebanyakan gadis seumuran segitu adalah cewek yang mulai menyukai bau parfum yang menyegarkan tapi tidak untuk Dhani.
Di suatu hari pada waktu Dhani berangkat sekolah, Dhani terpaksa datang terlambat karena menunggu angkot yang datangnya terlambat, dan pada waktu tiba sekolah ulangan IPA sudah dimulai dan terpaksa Dhani tidak diijinkan untuk mengikuti ulangan tersebut melainkan Dhani harus menerima hukuman dari Gurunya yang bernama Bu Alia guru yang terkenal galak dan anggun. Dhani terpaksa menerima hukuman di jemur di lapangan sampai jam istirahat tiba, setelah hukuman selesai apa yang terjadi Dhani mengeluarkan keringat habis-habisan dan membuat baju seragamnya basah dengan keringat, setelah itu teman-temanya Dhani mengejek karena keringat Dhani baunya menyengat, tetapi itu semua tidak merubah perasaan Bela untuk menjauhi Dhani, karena Bela menganggap bahwa Dhani adalah sahabat yang paling baik. Berbeda dengan yang lainnya apalagi siswa yang bernama Fully Cassanova dia adalah kapten cherrs sekaligus cewek yang paling populer di sekolah.
Semua cowok di sekolah banyak yang naksir Fully tetapi banyak cowok pula yang sakit hati karena ditolak oleh kapten cherrs itu, di sekolah juga ada cowok yang bernama Wahyu. Cowok itu sempurna di mata Dhani karena tubuhnya tegap, putih, mancung dan kapten sepakbola pula, semua cewek menggagumi sosok wahyu yang tampan itu.
Sewaktu Dhani naik angkot pada waktu berangkat ke sekolah, di dalam angkot ada cowok yang mengajak Dhani mengobrol, dia bernama Husni, dia bilang bahwa dia belum tau daerah sini oleh karena itu Husni bertanya-tanya kepada Dhani siapa tau Dhani bisa menjelaskan tentang lingkungan daerah sini, dan ternyata yang lebih menggagetkan adalah ternyata Husni yang sekolah, tetapi anehnya kenapa batang hidungnya tidak pernah kelihatan dan ternyata Husni itu murid baru atau murid pindahan dari SMA X, oleh karena itu Dhani merasa asing terhadap teman barunya itu.
Setelah sampai di sekolah, Guru wali kelas Dhani Bu Ningsih mempersilahkan Husni untuk memperkenalkan diri kepada teman-temannya supaya bisa lebih akrab tampaknya Husni cowok yang mudah akrab meskipun dia baru di sekolah ini, tetapi kenapa Dhani tidak senang atas kehadiran Husni. Dhani menggangap husni itu cowok yang cerewet buktinya pas di angkot sampai di kelas masih saja bicara tidak ada henti-hentinya tetapi Bela dan Bowo senag karena memiliki teman baru apalagi Husni itu imut, baik, dan humoris cocok buat Bowo yang suka bercanda.
Pada waktu pulang sekolah Husni menawarkan sesuatu kepada Dhani, bahkan Husni mengajak Dhani berangkat bersama-sama ke sekolah dan Dhani menerima ajakan Husni tetapi ada syaratnya bahwa biasanya Dhani kalau brangkat ke sekolah pagi-pagi karena sudah trauma datang terlambat ke sekolah dan mendapat hukuman di jemur di lapangan, hal itu yang membuat Dhani ketakutan akan hal yang terjadi pada waktu itu. Dan husni tidak keberatan untuk brangkat pagi-pagi yang penting ada temennya buat di ajak ngobrol apalagi dia belum paham betul dengan orang-orang disini yang ia kenal saat ini adalah Dhani.
Sore hari Husni berkunjung kerumah Dhani dan tidak sengaja hasan yang membukakan pintu karena Dhani berada dikamar dan Ayah Dhani sibuk dengan merpatinya di belakang rumah, Husni membawa sup ayam dan itu kesukaan hasan apalagi di rumah belum masak jadi sangat kebetulan sekali Husni datang pada waktu perut hasan sudah mulai lapar, tetapi Dhani tidak menyukai sifat keponakannya itu, karena baik kalau ada maunya saja, tanpa pikir panjang sup ayam tersebut langsung di santap Hasan tetapi tidak lupa juga Hasan meninggalkan sebagian untuk Engki.
Suatu hari Husni mengajak Dhani untuk jalan-jalan melihat bazar, disana pertemanan antara Husni dan Dhani mulai akrab, mereka menjadi teman yang baik Dhani tidak menyangka meskipun baru mengenal Husni tetapi sosok husni memang baik dan care sama Dhani. Husni menarik tangan Dhani untuk melihat baju dan boneka, terlintas dipikiran Dhani ingin memiliki boneka yang lucu itu tetapi dia sadar uang di sakunya saja hanya tinggal 5000 saja sedangkan harga boneka itu sangat mahal diatas 50 ribu.
Husni menyuruh Dhani untuk memilih apa saja yang di sukainya tetapi Dhani menolak karena husni bukan siapa-siapanya jadi tidak pantas kalau Husni memberikan barang mahal kepadanya, tetapi Husni ikhlas ingin membelikan kepada Dhani, anggap saja Husni mentraktir Dhani sebagai tanda terima kasih sudah menemani berjalan-jalan melihat basar, tanpa di sengaja Dhani ingin membeli bandul HP, tetapi harganya diatas 5 ribu karena husni baik tanpa pikir panjang Husni membeli 2 bandul HP couple tanda pertemanan mereka, setelah itu Husni mengajak Dhani melihat-lihat aneka macam parfum karena Husni belum mengetahui bahwa Dhani Alergi terhadap minyak wangi apapun yang terdapat alkoholnya, tanpa disengaja minyak itu di semprotkan ke kulit Dhani, dan ternyata apa yang terjadi kulit Dhani memerah, bengkak, dan melepuh, Husni kebingungan melihat kondisi Dhani seperti itu bahkan Husni sempat menyalahkan orang yang jualan parfum tersebut, Husni mengira parfum tersebut palsu tetapi Dhani langsung menjelaskan bahwa ia alergi terhadap parfum apapun yang terdapat alkoholnya tanpa pikir panjang Husni langsung membawa Dhani ke puskesmas terdekat, setelah kejadian itu Husni merasa menyesal mengajak Dhani jalan-jalan ke basar dan terpaksa Dhani ijin tidak masuk sekolah supaya keadaannya tidak bertambah parah lagi.
Dhani sangat sedih kenapa disaat dia terkena musibah Ayah kandungnya sendiri tidak pernah khawatir dengan keadaannya, yang ia hiraukan adalah burung merpatinya seakan-akan lupa bahwa dirumah ia memiliki seorang istri dan anak yang perlu diperhatikan tetapi Dhani tidak pernah kaget dengan sifat Ayahnya yang seperti itu karena ayah dari kecil terbiasa hidup berkecukupan dan setelah kedua orang tua Ayah meninggal harta warisan di bagi 7 orang dan harta warisan Ayah habis buat makan sehari-hari karena ayah tidak bekerja karena terlalu sibuk dengan merpatinya padahal merpati itu tidak pernah menang dalam perlombaan, bersyukur Ayah mempunyai istri seperti Ibu, karena Ibu wanita yang sangat sabar dan menerima apa adanya meskipun Ayah tidak bekerja ibu tidak pernah mengomel seperti wanita-wanita yang lain dia hanya bersabar meskipun ibu harus banting tulang siang malam demi menghidupi aku dan ayah, serta membiayai biaya sekolah oleh karena itu aku tidak bisa senang-senang seperti Fully dan teman-temanya yang hidup berkecukupan karena mereka mau apa saja tinggal minta sama orang tua, sedangkan aku ingin membeli bakso saja tidak mampu karena uang saku menipis setidaknya bisa sekolah Dhani sudah sangat bersyukur sekali.
Suatu hari tidak sengaja ayah Dhani melatih burung merpati Wahyu karena Dhani sangat sayang dengan Ayahnya Dhani mengantar makan siang untuk Ayahnya karena Dhani tahu Ayahnya tidak akan pulang untuk sekedar makan siang karena Ayah kalau sudah keasyikan dengan merpati pasti Ayah lupa makan, tanpa di sengaja Dhani Bertemu Wahyu di tempat pelatihan merpati dan tanpa pikir panjang Wahyu baru mengetahui bahwa yang melatih merpatinya itu adalah Ayahnya Dhani karena tempat itu ramai tanpa sengaja ada orang yang menyenggol Wahyu dan akhirnya Wahyu menabrak Dhani sampai rantang yang berisi makanan itu jatuh dan untungnya tidak sampai berserakan dilantai, meskipun hanya sayur asem dan tempe goreng, tetapi Ayah Dhani sangat menyukai masakan anaknya itu, karena memang setiap hari makan makanan seperti itu, jadi ayah tidak pernah menolak apa yang selalu aku masak karena adanya memang itu, tidak seperti orang lain yang setiap hari gonta-ganti menu tidak untuk keluarga Dhani selalu makan ikan tahu, tempe, dan telur bisa di maklumi berapa banyak uang yang harus ia keluarkan untuk membeli makanan enak, padahal ibu Dhani hanya penjual sayur di pasar.
Suatu hari Bela dan Husni berkunjung ke rumah Dhani untuk mendiskusikan pelajaran matematika karena Bela dan Husni sadar bahwa yang pandai dalam mengerjakan soal ini hanya Dhani tetapi Dhani kaget atas kedatangan Bela dan Husni yang secara tiba-tiba sudah ada di depan teras rumah. Husni tidak lupa membawakan oleh-oleh untuk Dhani yaitu kue bolu tetapi kue itu langsung di serobot oleh keponakannya yang menyebalkan sekali. Dhani kebingungan diberi Bela dan Husni karena dirumah tidak ada apa-apa hanya air putih saja, tidak di sengaja Dhani membuka kulkas dan ternyata di dalam kulkas ada jus jeruk dan agar-agar dingin tetapi Dhani heran ini makanan punya siapa gak biasa-biasanya kulkas berisi jus dan makanan, tanpa pikir panjang Dhani langsung menyuguhkan ke temannya karena Dhani merasa tidak enak masak temannya berkunjung tidak di kasih apa-apa di biarin melamun, setelah itu ibu Dhani pulang dan mereka berdua segera menyalami ibu Dhani, dan tidak lupa pula hasan tiba-tiba keluar untuk ikut berkumpul bersama teman-teman Dhani dan ikut bercanda dengan temannya Dhani karena hasan banyak bicara jadi cocok dengan Husni dan Bela yang humoris.
Suatu malam hari Hasan mengeledek Dhani, karena hasan mengira bahwa husni adalah pacar Dhani, tetapi Dhani langsung menjitak kening hasan karena  keponakannya yang satu itu kalau bicara asal ngomong, ya maklum karena anak masih kecil, tetapi Dhani sebenarnya tidak tahan dengan sifat hasan yang selalu menganggu hidunya dia berharap supaya kakaknya segera membuat rumah sendiri agar kakaknya dan anaknya itu tidak menganggu Dhani lagi apalagi mengejek Dhani karena Dhani memiliki bau keringat yang super wow yang tidak bisa di hilangkan karena itu Dhani selalu membenci hidupnya, karena Dhani merasa hidup ini tidak adil padanya dia sudah terlahir banyak memiliki kekurangan. Yang pertama dia harus hidup susah, kedua Dhani terlahir tidak seperti gadis-gadis remaja lainnya yang memiliki bau badan yang sewajarnya tidak seperti dia kalau berkeringat jarak jauh sudah tercium bau keringatnya. Padahal Dhani sudah meminum apa yang di sarankan oleh sahabatnya bela bahwa Dhani harus minum air kemangi 1 hari 3 kali setiap harinya tetap kenapa bau Dhani tidak hilang-hilang juga, makin parah menurut Dhani.
Suatu hari di sekolah pada waktu pelajaran bu ningsih, Dhani berharap bisa seperti Bu Ningsih ia mengkhayal bisa secantik Bu Ningsih dan sehebat Bu Ningsih tetapi itu tidak mungkin karena Dhani sadar ia tidak mungkin bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi karena masalah ekonomi yang tidak memungkinkan, Bu ningsih memberi tahu kepada semua muridnya bahwa Ujian Nasional kurang 3 bulan lagi, oleh karena itu kurangi waktu nongkrong kalian dan di gunakan untuk belajar dengan sebaik-baiknya jangan sampai kalian menyesal di kemudian hari.
Setelah jam istirahat Dhani pergi ke kantin untuk membeli sebotol minum, tetapi tidak di sengaja di kantin Dhani bertemu dengan Fully dan fully mengejek Dhani karena tidak mampu membeli makanan yang ada di sekolah, Dhani sedih dan mengeluarkan air mata karena fully sudah keterlaluan dia tidak pernah memikirkan perasaan orang lain karena menurut fully perasaan orang itu tidak penting menurutnya, meskipun Dhani anak orang miskin tetapi Dhani memiliki hati dan perasaan, sedangkan Fully meskipun dia cantik dan populer di sekolah tetapi dia sangat cerewet dan suka menghina cewek yang menurutnya tidak level dengannya apalagi Wahyu yang sangat ia sukai sepertinya Fully melarang keras kalau ada cewek yang mendekati Wahyu, apalagi mentaksir pasti Fully tidak terima dan ia akan melabrak cewek yang berani macam-macam dengannya. Dulu memang Dhani sempat menyukai Wahyu, tapi itu hanya khayalan Dhani saja, karena tipe Wahyu tidak sembarangan karena Wahyu sangat sempurna, cewek di sekolah saja banyak yang mengidolakan Wahyu, terutama Fully.
Suatu saat Dhani pulang sendirian dan Wahyu mengajak Dhani untuk pulang bersama-sama tetapi Dhani menolak karena Dhani takut ketahuan Fully, padahal Dhani tidak ada hubungan apa-apa dengan Wahyu tetapi siapa yang tidak tahu Fully Cassanova cewek yang paling cerewet dan cemburu berat, oleh karena itu Dhani tidak berani macam-macam sama Fully.
Pada waktu malam hari Dhani tiba-tiba memikirkan Husni, Dhani bingung kenapa setiap di dekat husni Dhani merasa di hargai sebagai cewek, Husni tidak pernah membeda-bedakan antara cewek miskin atau cewek kaya, apalagi Dhani memiliki kekurangan yang membuat cowok tidak mau berteman dengannya tetapi tidak dengan Husni, Dia seorang cowok yang baik dan perhatian meskipun dia anaknya banyak bicara tetapi Dhani sangat nyaman berada di dekatnya, tetapi Dhani sadar kalau Husni hanya menganggap Dhani sebatas teman, Husni cowok yang baik dan imut banyak juga cewek yang minta kenalan meskipun Husni anak baru tetapi dia mudah bergaul.
Pagi hari Husni menjemput Dhani brangkat ke sekolah di jalan husni bertanya-tanya kepada Dhani tentang siapa anak yang menjadi kapten cherrs di sekolah, dan Dhani menjawab Fully Cassanova, Husni tertawa mendengar nama tersebut karena husni menganggap nama Fully itu seperti nama cokelat kesukaan keponakannya, Husni berkata kepada Dhani bahwa fully itu cantik, hidungnya mancung, dan belasteran pula, husni memuji fully tetapi entah kenapa perasaan Dhani sakit dan tidak terima husni membicarakan fully, dan Dhani sempat berfikir apakah husni naksir Fully??? Dhani melamun memikirkan hal tersebut, dan Husni menepuk lengan Dhani dengan tidak sadar Dhani kaget kemudian husni bertanya apakah ada hal yang di pikirkan Dhani, Dhani menggeleng sesampai di sekolah Bela dan Bowo sering melihat Dhani dan Husni berangkat, pulang bareng, bela dan Bowo langsung mengeledek mereka berdua, mereka mengira Dhani dan Husni berpacaran, tetapi mereka berdua mengelak tuduhan Bela dan Bowo.
Beberapa hari kemudian Fully dan wahyu jadian, mereka sangat cocok menjadi sepasang kekasih pikir Dhani, karena Wahyu gantengdan Fully cantik. Semenjak mereka resmi jadian Dhani sudah menghilangkan perasannya terhadap Wahyu karena cowok itu sekarang menjadi milik Fully sepenuhnya, di sekolah mereka selalu kemana-mana berdua tidak mau lepas sama sekali dengan Wahyu.
Esok harinya fully kena hukum oleh bu Alia karena Fully datang terlambat dan dia harus keluar tidak boleh mengikuti pelajaran bu Alia, setelah jam istirahat berbunyi fully ke kantin dan di kantin fully marah-marah tidak jelas karena jengkel dengan bu Alia yang suka menghukum muridnya yang datang terlambat, apalagi fully datang terlambat belum sarapan pula. Pada waktu membeli makanan di kantin Fully memarahi pelayan kantin yang tidak menyediakan kursi kosong buat fully, dan akhirnya Dhani menegur Fully agar ia bisa lebih sopan terhadap orang yang lebih tua dari kita, dan apa yang terjadi, fully tidak terima dengan nasihat Dhani bahkan fully memarahi Dhani habis-habisan di kantin apalagi suasana kantin sangat ramai sekali saat itu, tetapi siapa juga yang berani melarang fully untuk tidak ribut di kantin bahkan semua teman-temanya tidak ada yang berani sama fully apalagi sekarang fully sudah berpacaran dengan wahyu sudah pasti fully akan meminta perlindungan Wahyu.
Setelah Fully memarahi Dhani, tetap saja Dhani terdiam karena percuma saja Dhani membela ujung-ujungnya dia juga kena damprat dari Fully, kalau dia terus membela pasti pertengkaran itu tidak ada hentinya dan fully juga pasti semakin menjadi oleh karena itu Dhani memilih Diam saja.
Beberapa hari kemudian pada waktu Husni, Dhani, Bela dan Wahyu di dalam kelas, fully tiba-tiba masuk dan fully tiba-tiba ada di dekat husni dan hal itu yang membuat Wahyu cemburu, Wahyu langsung menarik tangan ceweknya tersebut tetapi apa yang terjadi fully langsung melepaskan tangan Wahyu, dan hal itu yang membuat semua teman Dhani terkejut karena aneh sekali biasanya mereka selalu berdua kemana-mana bergandengan tangan tetapihari ini kok berbeda sekali fully tidak mau di pegang oleh Wahyu, setelah itu Wahyu bertanya Beb apa yang terjadi?? Kenapa sikapnya aneh sekali tetapi Fully malah marah-marah wahyu memanggilnya dengan sebutan Beb padahal itu sebutan cinta kepada Fully dan akhirnya Wahyu diam, tetapi fully tiba-tiba menjadi baik dan manis di depan husni dan sempat wahyu emosi tetapi wahyu berhasil mencegah emosinya agar tidak keluar di sekolah karena dia seorang ketua kelas sekaligus kapten sepakbola ia tidak mau prestasinya turun gara-gara masalah cemburu yang tidak jelas terhadap Husni. Dan setelah itu tiba-tiba fully langsung meminta nomor husni di depan wahyu dan tanpa sadar HP husni langsung di pegang oleh Fully dan mencari nomor Husni.
Setelah mendapat nomor Husni, Fully langsung menyimpan ke HP miliknya sendiri dan fully menyuruh husni untuk menghubunginya. Setelah kejadian itu Dhani merasa hatinya tersakiti seolah-olah Husni itu pacarnya, tetapi Dhani sadar memang dirinya berbeda jauh dengan Fully pantas saja semua cowok di sekolah banyak yang menyukainya, tetapi Dhani tidak mau ambil pusing karena menurut Dhani cinta itu menyakitkan, karena sejak pertama dia mengenal wahyu dia langsung terpesona melihat ketampanan wahyu tetapi itu semua hanya mimpi sampai pada waktunya ada seorang cowok yang datang dan mau menemani di setiap hari-harinya yaitu husni tapi kenapa fully harus mendekati husni padahal dia sudah mempunyai wahyu, apakah ini petanda bahwa fully dan wahyu akan putus, dan fully ingin mendapatkan hati husni pikir Dhani.
Beberapa hari kemudian fully datang ke rumah Dhani dan membuat hati dhani terkejut tidak biasanya gadis sombong itu mau berkunjung ke rumah Dhani, dan akhirnya Dhani menemui fully dan bertanya kepadanya ada hal apa sehingga dia bisa ke sini, dan fully menjawab dia kerumah dhani karena dia ingin di antar ke rumah Husni dan Dhani terkejut sekali, fully memohon-mohon agar dhani bersedia mau mengantar fully untuk menemui Husni, tetapi dhani tidak bisa mengantar karena dhani masih sibuk dengan pekerjaan rumahnya dhani hanya mengasih alamat Husni dan ciri-ciri rumah Husni dan akhirnya fully sedikit marah karena Dhani menolak untuk mengantarnya dan fully langsung pergi meninggalkan rumah Dhani tanpa bicara satu kata pun, setelah sampai dan berhasil menemukan alamat Husni fully langsung ketemu sama pemiik rumah itu yaitu husni dan terkejut sekali husni melihat kapten cherrs itu sampai di depan rumahnya dan sendiri pula, dan husni menghampiri fully dan bertanya kenapa dia bisa sampai di rumahnya dan akhirnya fully berterus terang kepada husni bahwa dia ingin bermain ke rumahnya dan fully bercerita bahwa ia dapat alamat rumah husni dari Dhani. Tetapi tidak lama kemudian husni menyuruh fully untuk pulang karena husni harus keluar karena ada hal penting dan akhirnya fully mau pulang, tetapi fully ingin sering-sering main ke rumah husni, terus terang Husni takut kalau wahyu sampai tahu bahwa ceweknya datang ke rumahnya.
Pada waktu mau berangkat sekolah Dhani selalu menunggu husni karena mereka selalu berangkat bersama-sama setiap hari, tetapi untuk hari ini tidak, Dhani menunggu husni tetapi husni sudah berangkat terlebih dahulu dan setelah Dhani sampai di sekolah, Dhani bertemu husni dan bertanya kenapa hari ini dia tidak menjemput dhani tidak seperti biasanya husni menggalkan Dhani. Dan husni menjawab kalau Dhani berangkat ke sekolah di jemput wahyu jadi dia terpaksa berangkat ke sekolah sendiri, Dhani mendengar hal itu terkejut dan Dhani sempat berfikir kalau husni cemburu sama wahyu tetapi itu tidak mungkin. Setelah itu husni langsung meninggalkan dhani sendirian, hati dhani sedih sekali karena sikap husni sudah berubah tidak seperti biasanya yang banyak omong, dhani sempat berfikir kalau husni sudah bosan berteman dengannya.
Bel pulang sekolah tiba dan wahyu sudah siap untuk mengantar Dhani pulang, tetapi dhani menolak karena Dhani tidak ingin mencari masalah lagi sama husni dan akhirnya dhani pulang sendiri. Sesampai di rumah dhani melihat hasan dan husni sudah mengobrol di teras rumahnya. Dan tanpa sadar dhani melihat bahwa bandul HP couple itu sudah tidak di pakai lagi oleh husni hati dhani sedih sekali ia semakin yakin bahwa husni sudah tidak mau berteman dengannya lagi.
Hati dhani hancur dan rasanya dhani ingin berteriak sekencang-kencangnya agar semua orang tahu bahwa hati dhani hancur karena husni sudah menjauh dari dirinya, hari-hari dhani sepi tanpa husni dan rasanya dhani ingin pergi jauh agar bisa melupakan husni, tapi itu tidak mungkin.
Pada waktu ketemu di sekolah husni menemui dhani dan husni ingin bertanya langsung kepada dhani apakah benar dhani dan wahyu ada hubungan. Dhani langsung menjawab tidak, bahwa wahyu itu tanpa di sengaja bahwa ayah dhani pelatih merpati milik wahyu oleh karena itu kemaren dhani berboncengan sama wahyu ke tempat pelatihan merpati, tetapi husni salah paham terhadap dhani dan akhirnya kesalahpahaman itu telah terselesaikan.
Ujian sekolah sebentar lagi datang dan Bowo, Bela, dan Husni ingin belajar bersama di rumah Dhani. Dan Dhani tidak keberatan ia malah senang banyak teman main ke rumahnya karena teman-teman dhani itu kurang pandai dalam pelajaran Fisika akhirnya mereka meminta di ajari oleh Dhani, karena hanya Dhani yang pandai pelajaran Fisika.
Semua orang terkejut mendengar teriakan hasan yang sangat keras, sehingga membuat semua teman Dhani melotot, dhani bertanya kepada hasan ada apa sampai-sampai hasan teriak-teriak tetapi anak itu masih juga tidak mengeluarkan suara sehingga membuat dhani dan teman-temannya bingung. Tetapi dhani tetap saja ingin tahu dan akhirnya semua teman dhani mengambilkan air putih untuk hasan agar hasan bisa tenang dan ada apa sebenarnya sehingga dia bisa seperti itu, setelah hasan meminum air itu keadaannya mulai membaik dan semoga saja hasan mau bercerita kepada dhani ada hal apa.
Sesaat kemudian hasan bercerita kepada dhani bahwa dapat telpon dari Engki bahwa engki telah menang dalam perlombaan merpati, semua teman dhani terbelalak mendengar hasan ngomong seperti itu tetapi dhani tidak heran lagi sudah terbiasa dhani mendengar kejutanyang tidak jelas dari hasan, tetapi hasan memberitahukan kepada semuanya bahwa Engki kali ini menang mendapat hadiah besar tetapi dhani masih tidak mau dengar celotehan keponakannya itu, tetapi yang lebih mengagetkan lagi hasan bilang ke semua teman dhani bahwa engki kali ini mendapat hadiah uang tunai sebesar 15 juta dan sebuah sepeda motor baru, semua teman dhani terkejut dan melotot dan dhani memarahi keponakannya itu agar tidak ngawur kalau bicara di depan teman-teman sekolah Dhani.
Beberapa waktu yang lalu Dhani sempat mendengar bahwa perlombaan adu merpati kali ini memang sponsornya bako mantap sama showroom LA Galaxy bisa jadi apa yang di katakan hasan benar hadiahnya besar karena tidak mungkin hasan bicara seperti itu kalau tidak ada yang mengasih tahu. Beberapa menit kemudian ibu Dhani pulang dan di bonceng seseorang dengan motor baru dan ternyata setelah di lepas helmnya ternyata lelaki itu adalah ayah Dhani sendiri dan semua teman sekolah Dhani terbelalak bahwa semua yang di katakan hasan benar. Setelah ayah dhani memarkir motor barunya itu ayahnya langsung menuju teras rumah dan menghampiri teman-teman dhani dan tidak lupa pula semua teman dhani berdiri dan mencium tangan kedua orang tua dhani sebagai tanda sopan santun.
Beberapa menit ayah Dhani menyuruh semua teman Dhani untuk makan siang karena ibu dan ayahnya sudah membeli makanan yang cukup banyak dan teman Dhani sangat senang di ajak makan ramai-ramai di rumah Dhani apalagi makanan itu hasil dari kemenangan ayah Dhani. Dan setelah makan ayah dhani mengajak ngobrol Dhani dan apa yang di katakan ayahnya tersebut ayahnya menyuruh Dhani agar habis SMA Dhani bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi sempat Dhani tidak percanya apa yang di katakan ayahnya itu karena tidak seperti biasanya ayah bisa bersifat dewasa seperti itu, karena menurut dhani ayah tidak pernah memperhatikan sekolah Dhani dan kenapa sekarang Ayah bisa bersifat seperti ini membuat hati Dhani tersentuh. Ayahnya berkata bahwa ia ingin menjadikan dhani wanita yang lebih baik tidak seperti dirinya yang tidak bisa membahagiakan keluarganya oleh karena itu Ayah berharap kamu bisa menjalani pesan ayah ini karena mumpung ayah ada dana buat nerusin ke pendidikan yang lebih tinggi. Dhani meneteskan air mata dan memeluk ayahnya tersebut tetapi kenapa pelukan itu terasa canggung mungkin karena selama ini ayah tidak pernah dekat sama aku jadi terasa aneh saat memeluk Ayah.
Malam hari ayah berpamitan mau ijin keluar sama aku dan ibu karena ayah mau bertemu sama seseorang yang katanya akan membeli sepasang merpati ayah yang menang dalam perlombaan kemaren, karena menurut ayah pembeli tersebut menawar dengan harga 20 juta karena yang membeli adalah pemilik toko Emas kota sebelah, karena kalau jadi ayah akan membuat usaha kecil-kecilan buat ibu dan sisanya di tabung buat aku kalau sudah mau masuk Perguruan Tinggi. Agar ibu tidak jualan di pasar lagi.
Malam semakin larut tapi mengapa ayah belum pulang juga, aku dan ibu tidak bisa tidur memikirkan ayah tidak biasanya ayah kalau keluar sampai tengah malam seperti ini dan aku menghampiri kamar ibu dan ternyata ibu juga belum tidur, aku masuk dan bertanya mengapa ayah belum pulang sampai jam segini tapi ibu juga khawatir dan tidak tau ayah sekarang ada di mana karena ayah tidak membawa HP jadi tidak bisa menghubungi kami berdua hanya bisa berdoa agar ayah di luar sana tidak terjadi apa-apa, dhani bercerita kepada ibunya ternyata mempunyai banyak uang membuat hati tidak tenang, ibu membalai rambutku dan ibu menyuruhku ke kamar karena sudah tengah malam dan aku ingat pesan ayah kalau aku harus serius sekolah supaya bisa menjadi apa yang di inginkan ayah.
Pagi hari tiba dan ibu Dhani sudah pergi ke pasar, dan Dhani juga bersiap-siap untuk berangkat sekolah, tetapi kenapa ayah sampai pagi ini belum pulang juga sebanarnya ayah ada di mana, kemudian ada seseorang yang datang dengan mengucapkan salam dhani senang ayahnya sudah pulang dan dhani cepat-cepat membukakan pintu dan ternyata itu bukan ayah Dhani melainkan lelaki lain badannya tegap dan ganteng ia bertanya apakah betul ini rumah Pak Ahmad Dhani menjawab Iya tetapi sekarang ayah tidak ada di rumah kalau ada hal penting nanti akan saya sampaikan cerita Dhani. Dan lelaki itu menjawab bahwa dia dari kepolisian mau memberitahukan bahwa Pak Ahmad ada di rumah sakit Dhani kaget dan berkeringat Dhani langsung mengambil HP dan menghubungi ibunya.
Setelah itu Dhani di ajak berangkat bareng sama polisi tadi menuju rumah sakit di jalan perasaan Dhani tidak karuan dia memikirkan keadaan ayahnya seakan-akan hatinya tersayat pisau tajam. Sesampai di rumah sakit Dhani di ajak polisi memasuki ruangan yang menurut Dhani seram yaitu kamar jenazah dan dhani bertanya kepada polisi kenapa dirinya di ajak masuk ke kamar tersebut dan polisi itu memperlihatkan sosok mayat yang menurutnya itu pak Ahmad tetapi dhani tidak percaya dan polisi itu membukakan sebagian tubuh lelaki itu dan ternyata benar itu adalah ayah Dhani, hati Dhani hancur dan ia rasanya mau pingsan kalau tidak di tahan oleh polisi, polisi tersebut menceritakan bahwa ayahnya bisa meninggal karena di rampok, Dhani sedih dan tidak menyangka bahwa nasib ayahnya seperti itu dan siapa yang tega merampok ayah sampai ayah kehilangan nyawanya.
Sesaat kemudian ibunya datang dan ibunya kaget ketika dhani bilang bahwa ayahnya telah meninggalkan kita semua, Ibu dhani terkejut dan pingsan kemudian pihak rumah sakit membantu ibu dhani keluar dari ruangan itu, setelah pengurusan jenazah selesai mayat ayah dhani di bawah pulang, setelah sampai di rumah semua warga berdatangan untuk melayat tidak lupa pula semua teman sekolah Dhani, terutama Bela dan Bowo yang selalu menemani Dhani di kala Dhani senang dan duka, Ibu Dhani tidak kelihatan karena beliau masih tidak bisa menerima bahwa suaminya harus meninggal dengan keadaan seperti ini baru saja keluarga mereka merasakan kebahagiakan karena suaminya telah mampu mencukupi kebutuhan keluarga mereka tetapi takdir sudah berkata lain bahwa ayah Dhani telah menghadap ke Maha Pencipta.
Setelah itu Husni datang dan mengucapkan bahwa ia ikut berbelasungkawa atas kematian ayah Dhani tetapi Dhani tidak berkata apa-apa karena Dhani tidak henti-hentinya mengeluarkan air mata karena kesedihan yang amat ia rasakan, setelah pemandian selesai di laksanakan jenazah ayah Dhani segera di bawah ke tempat peristirahatan yang terakhir, Dhani dan sekeluarga melihat sekali lagi wajah ayahnya yang akan di bawah warga setempat untuk di makamkan.
Setelah pemakaman selesai teman-teman Dhani berpamitan untuk pulang kecuali Bela dan Husni, mereka berdua masih di rumah Dhani untuk menghibur temannya tersebut tetapi Dhani tidak mau mendekat ke Husni karena Dari pagi Dhani berkeringat kalau ada di dekat mereka pasti semuanya akan merasa terganggu dengan bau keringat Dhani yang tidak sedap itu, tetapi Husni nekat menghampiri Dhani karena Husni mau mengatakan sesuatu kepada Dhani, dan husni mengatakan kepada Dhani bahwa dirinya beberapa hari ini tidak bisa berangkat bareng ke sekolah dan Husni juga ijin untuk beberapa hari ini juga ia tidak masuk sekolah karena ada kepentingan yang tidak bisa di tinggalkan. Dhani hanya terdiam dan berfikir bahwa ayahnya sudah meninggalkannya dan sekarang giliran husni yang akan meninggalkan dirinya cukup sudah penderitaan Dhani sekarang, hari-harinya akan sepi tanpa mereka berdua. Di rumah ada saudara dari ayah dan ibu tetapi nanti sore mereka juga harus pulang dan suasana rumah akan menjadi sepi.
Dhani kembali masuk sekolah tetapi raut wajahnya masih kelihatan sedih, guru dan teman-temannya juga tidak ada hentinya menghibur Dhani tetapi masih saja Dhani belum bisa tersenyum, beberapa hari Dhani tidak bertemu Husni, dan Dhani mencoba bertanya kepada Bela tetapi bela juga tidak mengetahui karena kata bela beberapa hari ini Husni jarang kelihatan di sekolah entah kemana. Dhani berkata ke bela apakah Dhani harus bertanya kepada Fully tetapi Bela melarang Dhani karena pasti Dhani kena damprat lagi oleh Fully, Bela tidak mau temannya itu bersedih terus-terusan.
Pada waktu jam istirahat sekolah tiba, Dhani nekat menemui Fully dan ternyata Dhani bertemu juga dengan Fully, Dhani bertanya apakah Fully tahu Husni ada di mana tetapi fully dan teman-temannya itu menertawakan Dhani karena menurut mereka pertanyaan Dhani sangat lucu sehingga membuat geng mereka tertawa terbahak-bahak dan membuat Dhani kebingungan, Dhani memohon terus kepada mereka agar mau mengasih tahu ada di mana Husni, Fully emosi karena Dhani memaksa Fully untuk kasih tahu di mana Husni dan akhirnya fully mengasih tahu bahwa Husni beberapa hari ini tidak masuk sekolah karena Husni sedang melakukan operasi polip di hidungnya, dan fully mengatakan kepada Dhani bahwa selama ini Husni itu hanya memanfaatkan Dhani untuk mengenal daerah sini karena Husni belum begitu paham dengan daerah tempat dia tinggal, dan yang lebih sakit lagi Fully berkata bahwa Husni itu mau jadi teman Dhani karena Husni hidungnya belum normal oleh karena itu Husni tidak terganggu dengan bau keringat Dhani dan setelah Husni selesai opersai pasti dia akan menjauhi Dhani karena hidungnya sudah normal dan akan mencium bau badan Dhani, kata-kata itu yang terlontar dari mulut Fully.
Setelah mendengar cerita itu Dhani langsung pergi dengan menangis hatinya sakit karena menurut Dhani apa yang di katakan Fully itu benar, mangkanya Husni tidak pernah komplen akan bau keringat Dhani karena penciuman hidung Husni tidak normal pikir Dhani. Di angkotan umum Dhani masih memikirkan perkataan Fully dia benar-benar tidak menyangka kalau Husni mempunyai polip kenapa Husni tidak pernah cerita. Sampai-sampai Dhani teriak tidak jelas dan membuat semua penumpang melihat ke arah Dhani dan Dhani salah tingkah dan ia menjelaskan bahwa ia melamun dan mengucapkan kata-kata yang tidak ia sadari.
Setelah sampai di rumah pas depan pagar Dhani melihat rumahnya banyak orang dan Dhani segera menghampiri dan tiba-tiba ada laki-laki yang langsung menuju arah Dhani dan meminta maaf berkali-kali karena dia khilaf Dhani langsung berfikir dan ia mengatakan apakah benar dia pembunuh ayahnya, semua orang terdiam dan laki-laki itu besujud di kaki Dhani sambil menangis, tetapi dengan kasar Dhani langsung melepaskan orang tersebut karena Dhani tidak menyangka bahwa yang membunuh ayahnya adalah orang yang di tolong ayahnya pada waktu dia menjadi orang jalanan dan di ajak ayahnya untuk bekerja sebagai adu merpati dan ayah sudah menganggap bahwa Mang Juned itu adiknya sendiri tetapi mengapa Mang Juned tega menghabisi ayah, pikir Dhani.
Dhani tidak bisa menerima permintaan maaf Mang Juned karena percuma saja dengan Dhani memaafkan Mang Juned tidak akan mengembalikan ayahnya kepada mereka semua, Dhani langsung pergi dan masuk kamar tetapi laki-laki itu mengikuti Dhani dan mencoba menjelaskan kepada Dhani bahwa dia melakukan itu karena dia khilaf bahwa ceweknya minta di nikahi secepatnya karena Mang Juded itu tidak memiliki uang terpaksa Mang Juned merampok Pak Ahmad sampai Pak Ahmad meninggal dan dia sadar bahwa perbuatannya itu tidak bisa di maafkan. Dhani hanya terdiam dan menangis dan menyuruh laki-laki tersebut pergi dari hadapannya.
Polisi itu mengembalikan sebuah sepeda motor milik ayahnya dan sisa uang yang di rampok laki-laki itu yang hanya sisa 10 juta karena setengahnya sudah di kasihkan ke wanita yang akan di nikahi itu tetapi pernikahan itu tidak akan terjadi karena Juned harus mempertanggung jawabkan perbuatannya ke Polisi, Dhani masih sedih jika harus melihat motor ayahnya itu dan saran Ibunya supaya motor itu di pakai suami kakaknya buat kekerja daripada tidak ada yang memakai dan Dhani setuju dengan saran ibunya tersebut.
Pada waktu di sekolah pihak sekolah mengumumkan bahwa besok ada praktek olahraga dan membuat Dhani kaget karena Dhani sangat tidak suka olahraga tapi mau gimana lagi kalau Dia tidak mengikuti praktek tersebut pasti Dia tidak lulus. Pagi-pagi Dhani menyiapkan perlengkapan olahraga Dhani berfikir apakah Dia bisa mengikuti praktek tersebut tetapi Dhani tetap Optimis Dia tidak mau menyerah. Pada waktu tiba di sekolah Dhani di umumkan bahwa dia berpasangan dengan Wahyu, Dhani kaget apakah Dia bisa satu tim sama Wahyu karena Wahyu itu kapten Sepakbola, setelah nama Dhani di panggil oleh gurunya Dia sama Wahyu segera maju dan mereka akan di hitung mundur dan mereka segera menjalani praktek maraton itu, tetapi apa yang terjadi di tengah-tengah Dhani tidak kuat lagi karena perut Dhani sangat sakit ia terjatuh dan wahyu berhenti untuk mengajak Dhani bangun tetapi Dhani lemas dan berkeringat dan wahyu marah-marah karena keringat Dhani sangat bau sekali Wahyu langsung pergi mencari tisu untuk mengelap keringat Dhani dan setelah tisu itu di pakai kulit Dhani terasa panas dan perih kemudian berubah menjadi melepuh tetapi Wahyu tidak menolong Dia pergi untuk meraih nilai praktek yang sempurna, kemudian Bela datang dan membawa Dhani ke rumah sakit, setelah sadar Dhani sedih sekali karena teringat almarhum Ayahnya dan ingat Husni pula.
Sesaat kemudian Ibunya datang dan menangis karena melihat putrinya sakit seperti itu tapi Dhani mencoba tabah karena Dia tidak ingin melihat Ibunya sedih melihatnya meskipun harus menahan rasa sakit yang ia rasakan, Ibunya meminta maaf karena merasa bersalah sekali kenapa tidak dari Dhani kecil dulu di bawah terapi hormon supaya alerginya tersebut bisa hilang tetapi karena faktor ekonomi yang tidak memungkinkan jadi Dhani harus merasakan alerginya itu sampai sekarang. Dokter mengijinkan Dhani untuk pulang tetapi dokter menyuruh Dhani untuk istirahat total, jadi Dhani beberapa hari ini tidak masuk sekolah.
Di rumah Dhani kelihatan semakin sedih karena tidak ada yang menemaninya tetapi Bela sering bermain ke rumah Dhani karena Bela mencatatkan pelajaran untuk Dhani semenjak Dhani tidak masuk sekolah supaya Dhani bisa belajar di rumah. Beberapa hari kemudian Dhani mulai masuk sekolah karena ada praktek kimia, di ruang praktek Dhani tidak sengaja terkena cairan yang telah membuat tangannya panas Dhani segera di bawah ke ruang UKS untuk di obati, setelah keadaannya membaik Dhani di kasih tahu sama Bowo bahwa Husni sudah pulang dari Rumah Sakit dan operasinya telah berhasil. Tetapi kenapa berita tersebut tidak membuat Dhani senang tetapi Dhani kelihatan sedih karena menurut Dhani Husni pasti sudah lupa sama dirinya seperti apa yang di ceritakan oleh Fully.
Di taman sekolah Dhani bertemu Husni tetapi mereka tidak saling menyapa dan hal itu membuat Husni kaget, Husni berfikir setelah dia beberapa hari tidak masuk pasti Dhani sudah dekat sama Wahyu oleh karena itu Dhani tidak mau menyapa Husni lagi. Berhari-hari Husni tidak mengobrol sama Dhani, karena Husni kangen sama Dhani yang pendiam itu akhirnya Husni menemuinya dan mengajak Dhani ngobrol, setelah mereka mengobrol Husni bertanya mengapa beberapa hari ini Dhani berubah dan Dhani juga bertanya kenapa Husni berbohong sama Dhani, Dia bercerita apa yang telah di katakan Fully tentang Husni kepada Dhani tetapi Husni tidak pernah bilang seperti itu ke Fully jadi menurut Husni, Fully sengaja memfitnah dirinya supaya jelek di mata Dhani.
Pertemanan mereka berdua kembali membaik seperti dulu, mereka berangkat sekolah juga bersama-sama dan Husni juga setiap hari mulai bermain ke rumah Dhani lagi, mereka sepertinya saling menyukai, dan Dhani sangat bahagia sekali akhirnya ada teman cowok yang perhatian lagi sama dirinya tidak seperti Wahyu cowok yang tidak bertanggung jawab dan menyebalkan, dan sampai kapanpun Dhani tidak bisa memaafkan perbuatan Wahyu yang sudah membuatnya masuk ke rumah sakit.
Pada waktu pulang sekolah tanpa di ketahui Husni dan Dhani di keroyok oleh teman-teman Wahyu karena Wahyu cemburu fully sudah dekat dengan Husni, tanpa pikir panjang Husni di pukuli oleh teman-teman Wahyu sampai wajah Husni memar semua, dan Husni pukul Balik Wahyu sampai-sampai gigi Wahyu copot dan ompong, Wahyu marah dan akhirnya mendorong Husni ke rel kereta api yang sebentar lagi keretanya lewat, Dhani berteriak karena Husni sebentar lagi tertabrak kereta, Dhani mengira Husni sudah meninggal karena tidak sempat menyelamatkan diri dan Dhani berteriak-teriak memanggil nama Husni berkali-kali dan apa yang terjadi Husni tiba-tiba memeluk Dhani dari belakang dan membuat Dhani kaget bahwa cowok yang di sayanginya tersebut masih hidup. Dhani mengantar Husni pulang ke rumahnya dan setelah sampai di rumah Husni ada seorang perempuan yang menghampiri Husni dan Dhani, dan setelah itu Husni memanggil perempuan tersebut dengan sebutan Mamah dan membuat Dhani terkejut dan Husni memperkenalkan bahwa orang itu adalah Ibunya, Dhani tidak menyangka bahwa Bu Alia itu Mamahnya Husni padahal Dhani sering bercerita ke Husni bahwa Bu Alia itu orangnya sangat galak dan sempat menghukum Dhani pada waktu dia terlambat datang ke sekolah, tetapi Bu Alia sebenarnya orangnya baik sekali kelihatan dari sikap dan perilakunya kepada Dhani. Dan setelah itu Husni memperkenalkan Dhani ke Mamahnya bahwa Husni mencintai Dhani dan Mamahnya tersenyum dan memeluk Dhani, dan Dhani merasa bahagia sekali akhirnya ada cowok yang mencintainya meskipun Dhani memiliki kekurangan itulah yang namanya Mencintai Apa Adanya.


2 comments: