FEMINISME
DALAM NOVEL MENCINTAI APA ADANYA
KARYA NUNIEK KR: KAJIAN STRUKTURAL
Untuk memenuhi Tugas Akhir Mata
Kuliah Apresiasi Prosa Fiksi
Dosen Pengampu: Syamsun, M.A.
Oleh
Siti Muklisah (NIM :
5.11.06.13.0.013)
PROGRAM
STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
ISLAM MAJAPAHIT
MOJOKERTO
2013
Sinopsis
Novel Mencintai Apa Adanya Karya: Nuniek K.R
Prasetya
Ramadhani gadis berumur 17 tahun, yang biasanya akrab di sapa Dhani, berharap
di usianya yang 17 tahun ini bisa merayakan pesta ulang tahun seperti
teman-temannya, tetapi itu tidak mungkin terjadi karena Dhani menyadari bahwa
kondisi ekonomi keluarganya tidak memungkinkan ia bisa sekolah saja sudah lega
tanpa ditagih-tagih lagi biaya SPP yang selalu nunggak karena kedua orang
tuanya belum bisa melunasi tepat pada waktunya, karena ibu Dhani hanya bekerja
sebagai penjual sayur di pasar, sedangkan ayahnya hanya gemar dengan hobinya
sebagai adu merpati.
Di rumah Dhani
tinggal sama kedua orang tuanya dan kakaknya yang bernama Lisna serta
keponakannya yang bernama Hasan. Keponakannya itu masih duduk di bangku SD
tetapi anaknya cerewet dan suka ngresek pada Dhani apalagi kalau Dhani pulang
dari sekolah sudah pasti Hasan selalu ngeledek Dhani dengan sebutan “Botol
Cuka” karena Dhani memiliki bau keringat yang sangat tajam, oleh karena itu
Dhani merasa hidupnya tidak sempurna karena memiliki alergi yang tidak
sepantasnya ia miliki di saat usianya menginjak dewasa, karena kebanyakan gadis
seumuran segitu adalah cewek yang mulai menyukai bau parfum yang menyegarkan
tapi tidak untuk Dhani.
Di suatu hari
pada waktu Dhani berangkat sekolah, Dhani terpaksa datang terlambat karena
menunggu angkot yang datangnya terlambat, dan pada waktu tiba sekolah ulangan
IPA sudah dimulai dan terpaksa Dhani tidak diijinkan untuk mengikuti ulangan
tersebut melainkan Dhani harus menerima hukuman dari Gurunya yang bernama Bu
Alia guru yang terkenal galak dan anggun. Dhani terpaksa menerima hukuman di
jemur di lapangan sampai jam istirahat tiba, setelah hukuman selesai apa yang
terjadi Dhani mengeluarkan keringat habis-habisan dan membuat baju seragamnya
basah dengan keringat, setelah itu teman-temanya Dhani mengejek karena keringat
Dhani baunya menyengat, tetapi itu semua tidak merubah perasaan Bela untuk
menjauhi Dhani, karena Bela menganggap bahwa Dhani adalah sahabat yang paling
baik. Berbeda dengan yang lainnya apalagi siswa yang bernama Fully Cassanova
dia adalah kapten cherrs sekaligus cewek yang paling populer di sekolah.
Semua cowok di
sekolah banyak yang naksir Fully tetapi banyak cowok pula yang sakit hati
karena ditolak oleh kapten cherrs itu, di sekolah juga ada cowok yang bernama
Wahyu. Cowok itu sempurna di mata Dhani karena tubuhnya tegap, putih, mancung
dan kapten sepakbola pula, semua cewek menggagumi sosok wahyu yang tampan itu.
Sewaktu Dhani
naik angkot pada waktu berangkat ke sekolah, di dalam angkot ada cowok yang
mengajak Dhani mengobrol, dia bernama Husni, dia bilang bahwa dia belum tau
daerah sini oleh karena itu Husni bertanya-tanya kepada Dhani siapa tau Dhani
bisa menjelaskan tentang lingkungan daerah sini, dan ternyata yang lebih
menggagetkan adalah ternyata Husni yang sekolah, tetapi anehnya kenapa batang
hidungnya tidak pernah kelihatan dan ternyata Husni itu murid baru atau murid
pindahan dari SMA X, oleh karena itu Dhani merasa asing terhadap teman barunya
itu.
Setelah sampai
di sekolah, Guru wali kelas Dhani Bu Ningsih mempersilahkan Husni untuk
memperkenalkan diri kepada teman-temannya supaya bisa lebih akrab tampaknya
Husni cowok yang mudah akrab meskipun dia baru di sekolah ini, tetapi kenapa
Dhani tidak senang atas kehadiran Husni. Dhani menggangap husni itu cowok yang
cerewet buktinya pas di angkot sampai di kelas masih saja bicara tidak ada
henti-hentinya tetapi Bela dan Bowo senag karena memiliki teman baru apalagi
Husni itu imut, baik, dan humoris cocok buat Bowo yang suka bercanda.
Pada waktu
pulang sekolah Husni menawarkan sesuatu kepada Dhani, bahkan Husni mengajak
Dhani berangkat bersama-sama ke sekolah dan Dhani menerima ajakan Husni tetapi
ada syaratnya bahwa biasanya Dhani kalau brangkat ke sekolah pagi-pagi karena
sudah trauma datang terlambat ke sekolah dan mendapat hukuman di jemur di
lapangan, hal itu yang membuat Dhani ketakutan akan hal yang terjadi pada waktu
itu. Dan husni tidak keberatan untuk brangkat pagi-pagi yang penting ada
temennya buat di ajak ngobrol apalagi dia belum paham betul dengan orang-orang
disini yang ia kenal saat ini adalah Dhani.
Sore hari Husni
berkunjung kerumah Dhani dan tidak sengaja hasan yang membukakan pintu karena
Dhani berada dikamar dan Ayah Dhani sibuk dengan merpatinya di belakang rumah,
Husni membawa sup ayam dan itu kesukaan hasan apalagi di rumah belum masak jadi
sangat kebetulan sekali Husni datang pada waktu perut hasan sudah mulai lapar,
tetapi Dhani tidak menyukai sifat keponakannya itu, karena baik kalau ada
maunya saja, tanpa pikir panjang sup ayam tersebut langsung di santap Hasan
tetapi tidak lupa juga Hasan meninggalkan sebagian untuk Engki.
Suatu hari Husni
mengajak Dhani untuk jalan-jalan melihat bazar, disana pertemanan antara Husni
dan Dhani mulai akrab, mereka menjadi teman yang baik Dhani tidak menyangka
meskipun baru mengenal Husni tetapi sosok husni memang baik dan care sama
Dhani. Husni menarik tangan Dhani untuk melihat baju dan boneka, terlintas
dipikiran Dhani ingin memiliki boneka yang lucu itu tetapi dia sadar uang di
sakunya saja hanya tinggal 5000 saja sedangkan harga boneka itu sangat mahal
diatas 50 ribu.
Husni menyuruh
Dhani untuk memilih apa saja yang di sukainya tetapi Dhani menolak karena husni
bukan siapa-siapanya jadi tidak pantas kalau Husni memberikan barang mahal
kepadanya, tetapi Husni ikhlas ingin membelikan kepada Dhani, anggap saja Husni
mentraktir Dhani sebagai tanda terima kasih sudah menemani berjalan-jalan
melihat basar, tanpa di sengaja Dhani ingin membeli bandul HP, tetapi harganya
diatas 5 ribu karena husni baik tanpa pikir panjang Husni membeli 2 bandul HP
couple tanda pertemanan mereka, setelah itu Husni mengajak Dhani melihat-lihat
aneka macam parfum karena Husni belum mengetahui bahwa Dhani Alergi terhadap
minyak wangi apapun yang terdapat alkoholnya, tanpa disengaja minyak itu di
semprotkan ke kulit Dhani, dan ternyata apa yang terjadi kulit Dhani memerah,
bengkak, dan melepuh, Husni kebingungan melihat kondisi Dhani seperti itu
bahkan Husni sempat menyalahkan orang yang jualan parfum tersebut, Husni
mengira parfum tersebut palsu tetapi Dhani langsung menjelaskan bahwa ia alergi
terhadap parfum apapun yang terdapat alkoholnya tanpa pikir panjang Husni
langsung membawa Dhani ke puskesmas terdekat, setelah kejadian itu Husni merasa
menyesal mengajak Dhani jalan-jalan ke basar dan terpaksa Dhani ijin tidak
masuk sekolah supaya keadaannya tidak bertambah parah lagi.
Dhani sangat
sedih kenapa disaat dia terkena musibah Ayah kandungnya sendiri tidak pernah khawatir
dengan keadaannya, yang ia hiraukan adalah burung merpatinya seakan-akan lupa
bahwa dirumah ia memiliki seorang istri dan anak yang perlu diperhatikan tetapi
Dhani tidak pernah kaget dengan sifat Ayahnya yang seperti itu karena ayah dari
kecil terbiasa hidup berkecukupan dan setelah kedua orang tua Ayah meninggal
harta warisan di bagi 7 orang dan harta warisan Ayah habis buat makan
sehari-hari karena ayah tidak bekerja karena terlalu sibuk dengan merpatinya
padahal merpati itu tidak pernah menang dalam perlombaan, bersyukur Ayah
mempunyai istri seperti Ibu, karena Ibu wanita yang sangat sabar dan menerima
apa adanya meskipun Ayah tidak bekerja ibu tidak pernah mengomel seperti
wanita-wanita yang lain dia hanya bersabar meskipun ibu harus banting tulang
siang malam demi menghidupi aku dan ayah, serta membiayai biaya sekolah oleh
karena itu aku tidak bisa senang-senang seperti Fully dan teman-temanya yang
hidup berkecukupan karena mereka mau apa saja tinggal minta sama orang tua,
sedangkan aku ingin membeli bakso saja tidak mampu karena uang saku menipis
setidaknya bisa sekolah Dhani sudah sangat bersyukur sekali.
Suatu hari tidak
sengaja ayah Dhani melatih burung merpati Wahyu karena Dhani sangat sayang
dengan Ayahnya Dhani mengantar makan siang untuk Ayahnya karena Dhani tahu
Ayahnya tidak akan pulang untuk sekedar makan siang karena Ayah kalau sudah
keasyikan dengan merpati pasti Ayah lupa makan, tanpa di sengaja Dhani Bertemu
Wahyu di tempat pelatihan merpati dan tanpa pikir panjang Wahyu baru mengetahui
bahwa yang melatih merpatinya itu adalah Ayahnya Dhani karena tempat itu ramai
tanpa sengaja ada orang yang menyenggol Wahyu dan akhirnya Wahyu menabrak Dhani
sampai rantang yang berisi makanan itu jatuh dan untungnya tidak sampai
berserakan dilantai, meskipun hanya sayur asem dan tempe goreng, tetapi Ayah
Dhani sangat menyukai masakan anaknya itu, karena memang setiap hari makan
makanan seperti itu, jadi ayah tidak pernah menolak apa yang selalu aku masak
karena adanya memang itu, tidak seperti orang lain yang setiap hari gonta-ganti
menu tidak untuk keluarga Dhani selalu makan ikan tahu, tempe, dan telur bisa
di maklumi berapa banyak uang yang harus ia keluarkan untuk membeli makanan
enak, padahal ibu Dhani hanya penjual sayur di pasar.
Suatu hari Bela dan
Husni berkunjung ke rumah Dhani untuk mendiskusikan pelajaran matematika karena
Bela dan Husni sadar bahwa yang pandai dalam mengerjakan soal ini hanya Dhani
tetapi Dhani kaget atas kedatangan Bela dan Husni yang secara tiba-tiba sudah
ada di depan teras rumah. Husni tidak lupa membawakan oleh-oleh untuk Dhani
yaitu kue bolu tetapi kue itu langsung di serobot oleh keponakannya yang
menyebalkan sekali. Dhani kebingungan diberi Bela dan Husni karena dirumah
tidak ada apa-apa hanya air putih saja, tidak di sengaja Dhani membuka kulkas
dan ternyata di dalam kulkas ada jus jeruk dan agar-agar dingin tetapi Dhani
heran ini makanan punya siapa gak biasa-biasanya kulkas berisi jus dan makanan,
tanpa pikir panjang Dhani langsung menyuguhkan ke temannya karena Dhani merasa
tidak enak masak temannya berkunjung tidak di kasih apa-apa di biarin melamun,
setelah itu ibu Dhani pulang dan mereka berdua segera menyalami ibu Dhani, dan
tidak lupa pula hasan tiba-tiba keluar untuk ikut berkumpul bersama teman-teman
Dhani dan ikut bercanda dengan temannya Dhani karena hasan banyak bicara jadi
cocok dengan Husni dan Bela yang humoris.
Suatu malam hari
Hasan mengeledek Dhani, karena hasan mengira bahwa husni adalah pacar Dhani,
tetapi Dhani langsung menjitak kening hasan karena keponakannya yang satu itu kalau bicara asal
ngomong, ya maklum karena anak masih kecil, tetapi Dhani sebenarnya tidak tahan
dengan sifat hasan yang selalu menganggu hidunya dia berharap supaya kakaknya
segera membuat rumah sendiri agar kakaknya dan anaknya itu tidak menganggu
Dhani lagi apalagi mengejek Dhani karena Dhani memiliki bau keringat yang super
wow yang tidak bisa di hilangkan karena itu Dhani selalu membenci hidupnya,
karena Dhani merasa hidup ini tidak adil padanya dia sudah terlahir banyak memiliki
kekurangan. Yang pertama dia harus hidup susah, kedua Dhani terlahir tidak
seperti gadis-gadis remaja lainnya yang memiliki bau badan yang sewajarnya
tidak seperti dia kalau berkeringat jarak jauh sudah tercium bau keringatnya.
Padahal Dhani sudah meminum apa yang di sarankan oleh sahabatnya bela bahwa
Dhani harus minum air kemangi 1 hari 3 kali setiap harinya tetap kenapa bau
Dhani tidak hilang-hilang juga, makin parah menurut Dhani.
Suatu hari di
sekolah pada waktu pelajaran bu ningsih, Dhani berharap bisa seperti Bu Ningsih
ia mengkhayal bisa secantik Bu Ningsih dan sehebat Bu Ningsih tetapi itu tidak
mungkin karena Dhani sadar ia tidak mungkin bisa melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi karena masalah ekonomi yang tidak memungkinkan, Bu
ningsih memberi tahu kepada semua muridnya bahwa Ujian Nasional kurang 3 bulan
lagi, oleh karena itu kurangi waktu nongkrong kalian dan di gunakan untuk
belajar dengan sebaik-baiknya jangan sampai kalian menyesal di kemudian hari.
Setelah jam
istirahat Dhani pergi ke kantin untuk membeli sebotol minum, tetapi tidak di
sengaja di kantin Dhani bertemu dengan Fully dan fully mengejek Dhani karena
tidak mampu membeli makanan yang ada di sekolah, Dhani sedih dan mengeluarkan
air mata karena fully sudah keterlaluan dia tidak pernah memikirkan perasaan
orang lain karena menurut fully perasaan orang itu tidak penting menurutnya,
meskipun Dhani anak orang miskin tetapi Dhani memiliki hati dan perasaan,
sedangkan Fully meskipun dia cantik dan populer di sekolah tetapi dia sangat
cerewet dan suka menghina cewek yang menurutnya tidak level dengannya apalagi
Wahyu yang sangat ia sukai sepertinya Fully melarang keras kalau ada cewek yang
mendekati Wahyu, apalagi mentaksir pasti Fully tidak terima dan ia akan
melabrak cewek yang berani macam-macam dengannya. Dulu memang Dhani sempat
menyukai Wahyu, tapi itu hanya khayalan Dhani saja, karena tipe Wahyu tidak
sembarangan karena Wahyu sangat sempurna, cewek di sekolah saja banyak yang
mengidolakan Wahyu, terutama Fully.
Suatu saat Dhani
pulang sendirian dan Wahyu mengajak Dhani untuk pulang bersama-sama tetapi
Dhani menolak karena Dhani takut ketahuan Fully, padahal Dhani tidak ada
hubungan apa-apa dengan Wahyu tetapi siapa yang tidak tahu Fully Cassanova
cewek yang paling cerewet dan cemburu berat, oleh karena itu Dhani tidak berani
macam-macam sama Fully.
Pada waktu malam
hari Dhani tiba-tiba memikirkan Husni, Dhani bingung kenapa setiap di dekat
husni Dhani merasa di hargai sebagai cewek, Husni tidak pernah membeda-bedakan
antara cewek miskin atau cewek kaya, apalagi Dhani memiliki kekurangan yang
membuat cowok tidak mau berteman dengannya tetapi tidak dengan Husni, Dia
seorang cowok yang baik dan perhatian meskipun dia anaknya banyak bicara tetapi
Dhani sangat nyaman berada di dekatnya, tetapi Dhani sadar kalau Husni hanya
menganggap Dhani sebatas teman, Husni cowok yang baik dan imut banyak juga
cewek yang minta kenalan meskipun Husni anak baru tetapi dia mudah bergaul.
Pagi hari Husni
menjemput Dhani brangkat ke sekolah di jalan husni bertanya-tanya kepada Dhani
tentang siapa anak yang menjadi kapten cherrs di sekolah, dan Dhani menjawab
Fully Cassanova, Husni tertawa mendengar nama tersebut karena husni menganggap
nama Fully itu seperti nama cokelat kesukaan keponakannya, Husni berkata kepada
Dhani bahwa fully itu cantik, hidungnya mancung, dan belasteran pula, husni
memuji fully tetapi entah kenapa perasaan Dhani sakit dan tidak terima husni
membicarakan fully, dan Dhani sempat berfikir apakah husni naksir Fully??? Dhani
melamun memikirkan hal tersebut, dan Husni menepuk lengan Dhani dengan tidak
sadar Dhani kaget kemudian husni bertanya apakah ada hal yang di pikirkan
Dhani, Dhani menggeleng sesampai di sekolah Bela dan Bowo sering melihat Dhani
dan Husni berangkat, pulang bareng, bela dan Bowo langsung mengeledek mereka
berdua, mereka mengira Dhani dan Husni berpacaran, tetapi mereka berdua
mengelak tuduhan Bela dan Bowo.
Beberapa hari
kemudian Fully dan wahyu jadian, mereka sangat cocok menjadi sepasang kekasih
pikir Dhani, karena Wahyu gantengdan Fully cantik. Semenjak mereka resmi jadian
Dhani sudah menghilangkan perasannya terhadap Wahyu karena cowok itu sekarang
menjadi milik Fully sepenuhnya, di sekolah mereka selalu kemana-mana berdua
tidak mau lepas sama sekali dengan Wahyu.
Esok harinya
fully kena hukum oleh bu Alia karena Fully datang terlambat dan dia harus
keluar tidak boleh mengikuti pelajaran bu Alia, setelah jam istirahat berbunyi
fully ke kantin dan di kantin fully marah-marah tidak jelas karena jengkel dengan
bu Alia yang suka menghukum muridnya yang datang terlambat, apalagi fully
datang terlambat belum sarapan pula. Pada waktu membeli makanan di kantin Fully
memarahi pelayan kantin yang tidak menyediakan kursi kosong buat fully, dan
akhirnya Dhani menegur Fully agar ia bisa lebih sopan terhadap orang yang lebih
tua dari kita, dan apa yang terjadi, fully tidak terima dengan nasihat Dhani
bahkan fully memarahi Dhani habis-habisan di kantin apalagi suasana kantin
sangat ramai sekali saat itu, tetapi siapa juga yang berani melarang fully
untuk tidak ribut di kantin bahkan semua teman-temanya tidak ada yang berani
sama fully apalagi sekarang fully sudah berpacaran dengan wahyu sudah pasti
fully akan meminta perlindungan Wahyu.
Setelah Fully
memarahi Dhani, tetap saja Dhani terdiam karena percuma saja Dhani membela
ujung-ujungnya dia juga kena damprat dari Fully, kalau dia terus membela pasti
pertengkaran itu tidak ada hentinya dan fully juga pasti semakin menjadi oleh
karena itu Dhani memilih Diam saja.
Beberapa hari
kemudian pada waktu Husni, Dhani, Bela dan Wahyu di dalam kelas, fully
tiba-tiba masuk dan fully tiba-tiba ada di dekat husni dan hal itu yang membuat
Wahyu cemburu, Wahyu langsung menarik tangan ceweknya tersebut tetapi apa yang
terjadi fully langsung melepaskan tangan Wahyu, dan hal itu yang membuat semua
teman Dhani terkejut karena aneh sekali biasanya mereka selalu berdua
kemana-mana bergandengan tangan tetapihari ini kok berbeda sekali fully tidak
mau di pegang oleh Wahyu, setelah itu Wahyu bertanya Beb apa yang terjadi??
Kenapa sikapnya aneh sekali tetapi Fully malah marah-marah wahyu memanggilnya
dengan sebutan Beb padahal itu sebutan cinta kepada Fully dan akhirnya Wahyu
diam, tetapi fully tiba-tiba menjadi baik dan manis di depan husni dan sempat
wahyu emosi tetapi wahyu berhasil mencegah emosinya agar tidak keluar di
sekolah karena dia seorang ketua kelas sekaligus kapten sepakbola ia tidak mau
prestasinya turun gara-gara masalah cemburu yang tidak jelas terhadap Husni.
Dan setelah itu tiba-tiba fully langsung meminta nomor husni di depan wahyu dan
tanpa sadar HP husni langsung di pegang oleh Fully dan mencari nomor Husni.
Setelah mendapat
nomor Husni, Fully langsung menyimpan ke HP miliknya sendiri dan fully menyuruh
husni untuk menghubunginya. Setelah kejadian itu Dhani merasa hatinya tersakiti
seolah-olah Husni itu pacarnya, tetapi Dhani sadar memang dirinya berbeda jauh
dengan Fully pantas saja semua cowok di sekolah banyak yang menyukainya, tetapi
Dhani tidak mau ambil pusing karena menurut Dhani cinta itu menyakitkan, karena
sejak pertama dia mengenal wahyu dia langsung terpesona melihat ketampanan
wahyu tetapi itu semua hanya mimpi sampai pada waktunya ada seorang cowok yang
datang dan mau menemani di setiap hari-harinya yaitu husni tapi kenapa fully
harus mendekati husni padahal dia sudah mempunyai wahyu, apakah ini petanda
bahwa fully dan wahyu akan putus, dan fully ingin mendapatkan hati husni pikir
Dhani.
Beberapa hari
kemudian fully datang ke rumah Dhani dan membuat hati dhani terkejut tidak
biasanya gadis sombong itu mau berkunjung ke rumah Dhani, dan akhirnya Dhani
menemui fully dan bertanya kepadanya ada hal apa sehingga dia bisa ke sini, dan
fully menjawab dia kerumah dhani karena dia ingin di antar ke rumah Husni dan
Dhani terkejut sekali, fully memohon-mohon agar dhani bersedia mau mengantar
fully untuk menemui Husni, tetapi dhani tidak bisa mengantar karena dhani masih
sibuk dengan pekerjaan rumahnya dhani hanya mengasih alamat Husni dan ciri-ciri
rumah Husni dan akhirnya fully sedikit marah karena Dhani menolak untuk
mengantarnya dan fully langsung pergi meninggalkan rumah Dhani tanpa bicara
satu kata pun, setelah sampai dan berhasil menemukan alamat Husni fully
langsung ketemu sama pemiik rumah itu yaitu husni dan terkejut sekali husni
melihat kapten cherrs itu sampai di depan rumahnya dan sendiri pula, dan husni
menghampiri fully dan bertanya kenapa dia bisa sampai di rumahnya dan akhirnya
fully berterus terang kepada husni bahwa dia ingin bermain ke rumahnya dan
fully bercerita bahwa ia dapat alamat rumah husni dari Dhani. Tetapi tidak lama
kemudian husni menyuruh fully untuk pulang karena husni harus keluar karena ada
hal penting dan akhirnya fully mau pulang, tetapi fully ingin sering-sering
main ke rumah husni, terus terang Husni takut kalau wahyu sampai tahu bahwa
ceweknya datang ke rumahnya.
Pada waktu mau
berangkat sekolah Dhani selalu menunggu husni karena mereka selalu berangkat
bersama-sama setiap hari, tetapi untuk hari ini tidak, Dhani menunggu husni
tetapi husni sudah berangkat terlebih dahulu dan setelah Dhani sampai di
sekolah, Dhani bertemu husni dan bertanya kenapa hari ini dia tidak menjemput
dhani tidak seperti biasanya husni menggalkan Dhani. Dan husni menjawab kalau
Dhani berangkat ke sekolah di jemput wahyu jadi dia terpaksa berangkat ke
sekolah sendiri, Dhani mendengar hal itu terkejut dan Dhani sempat berfikir
kalau husni cemburu sama wahyu tetapi itu tidak mungkin. Setelah itu husni
langsung meninggalkan dhani sendirian, hati dhani sedih sekali karena sikap husni
sudah berubah tidak seperti biasanya yang banyak omong, dhani sempat berfikir
kalau husni sudah bosan berteman dengannya.
Bel pulang
sekolah tiba dan wahyu sudah siap untuk mengantar Dhani pulang, tetapi dhani
menolak karena Dhani tidak ingin mencari masalah lagi sama husni dan akhirnya
dhani pulang sendiri. Sesampai di rumah dhani melihat hasan dan husni sudah
mengobrol di teras rumahnya. Dan tanpa sadar dhani melihat bahwa bandul HP
couple itu sudah tidak di pakai lagi oleh husni hati dhani sedih sekali ia
semakin yakin bahwa husni sudah tidak mau berteman dengannya lagi.
Hati dhani
hancur dan rasanya dhani ingin berteriak sekencang-kencangnya agar semua orang
tahu bahwa hati dhani hancur karena husni sudah menjauh dari dirinya, hari-hari
dhani sepi tanpa husni dan rasanya dhani ingin pergi jauh agar bisa melupakan
husni, tapi itu tidak mungkin.
Pada waktu
ketemu di sekolah husni menemui dhani dan husni ingin bertanya langsung kepada
dhani apakah benar dhani dan wahyu ada hubungan. Dhani langsung menjawab tidak,
bahwa wahyu itu tanpa di sengaja bahwa ayah dhani pelatih merpati milik wahyu
oleh karena itu kemaren dhani berboncengan sama wahyu ke tempat pelatihan
merpati, tetapi husni salah paham terhadap dhani dan akhirnya kesalahpahaman
itu telah terselesaikan.
Ujian sekolah
sebentar lagi datang dan Bowo, Bela, dan Husni ingin belajar bersama di rumah
Dhani. Dan Dhani tidak keberatan ia malah senang banyak teman main ke rumahnya
karena teman-teman dhani itu kurang pandai dalam pelajaran Fisika akhirnya mereka
meminta di ajari oleh Dhani, karena hanya Dhani yang pandai pelajaran Fisika.
Semua orang
terkejut mendengar teriakan hasan yang sangat keras, sehingga membuat semua
teman Dhani melotot, dhani bertanya kepada hasan ada apa sampai-sampai hasan
teriak-teriak tetapi anak itu masih juga tidak mengeluarkan suara sehingga
membuat dhani dan teman-temannya bingung. Tetapi dhani tetap saja ingin tahu
dan akhirnya semua teman dhani mengambilkan air putih untuk hasan agar hasan
bisa tenang dan ada apa sebenarnya sehingga dia bisa seperti itu, setelah hasan
meminum air itu keadaannya mulai membaik dan semoga saja hasan mau bercerita
kepada dhani ada hal apa.
Sesaat kemudian
hasan bercerita kepada dhani bahwa dapat telpon dari Engki bahwa engki telah
menang dalam perlombaan merpati, semua teman dhani terbelalak mendengar hasan
ngomong seperti itu tetapi dhani tidak heran lagi sudah terbiasa dhani
mendengar kejutanyang tidak jelas dari hasan, tetapi hasan memberitahukan
kepada semuanya bahwa Engki kali ini menang mendapat hadiah besar tetapi dhani
masih tidak mau dengar celotehan keponakannya itu, tetapi yang lebih
mengagetkan lagi hasan bilang ke semua teman dhani bahwa engki kali ini
mendapat hadiah uang tunai sebesar 15 juta dan sebuah sepeda motor baru, semua
teman dhani terkejut dan melotot dan dhani memarahi keponakannya itu agar tidak
ngawur kalau bicara di depan teman-teman sekolah Dhani.
Beberapa waktu
yang lalu Dhani sempat mendengar bahwa perlombaan adu merpati kali ini memang
sponsornya bako mantap sama showroom
LA Galaxy bisa jadi apa yang di katakan hasan benar hadiahnya besar karena
tidak mungkin hasan bicara seperti itu kalau tidak ada yang mengasih tahu.
Beberapa menit kemudian ibu Dhani pulang dan di bonceng seseorang dengan motor
baru dan ternyata setelah di lepas helmnya ternyata lelaki itu adalah ayah
Dhani sendiri dan semua teman sekolah Dhani terbelalak bahwa semua yang di
katakan hasan benar. Setelah ayah dhani memarkir motor barunya itu ayahnya
langsung menuju teras rumah dan menghampiri teman-teman dhani dan tidak lupa
pula semua teman dhani berdiri dan mencium tangan kedua orang tua dhani sebagai
tanda sopan santun.
Beberapa menit
ayah Dhani menyuruh semua teman Dhani untuk makan siang karena ibu dan ayahnya
sudah membeli makanan yang cukup banyak dan teman Dhani sangat senang di ajak
makan ramai-ramai di rumah Dhani apalagi makanan itu hasil dari kemenangan ayah
Dhani. Dan setelah makan ayah dhani mengajak ngobrol Dhani dan apa yang di
katakan ayahnya tersebut ayahnya menyuruh Dhani agar habis SMA Dhani bisa
melanjutkan ke Perguruan Tinggi sempat Dhani tidak percanya apa yang di katakan
ayahnya itu karena tidak seperti biasanya ayah bisa bersifat dewasa seperti
itu, karena menurut dhani ayah tidak pernah memperhatikan sekolah Dhani dan
kenapa sekarang Ayah bisa bersifat seperti ini membuat hati Dhani tersentuh.
Ayahnya berkata bahwa ia ingin menjadikan dhani wanita yang lebih baik tidak
seperti dirinya yang tidak bisa membahagiakan keluarganya oleh karena itu Ayah
berharap kamu bisa menjalani pesan ayah ini karena mumpung ayah ada dana buat
nerusin ke pendidikan yang lebih tinggi. Dhani meneteskan air mata dan memeluk
ayahnya tersebut tetapi kenapa pelukan itu terasa canggung mungkin karena
selama ini ayah tidak pernah dekat sama aku jadi terasa aneh saat memeluk Ayah.
Malam hari ayah
berpamitan mau ijin keluar sama aku dan ibu karena ayah mau bertemu sama
seseorang yang katanya akan membeli sepasang merpati ayah yang menang dalam
perlombaan kemaren, karena menurut ayah pembeli tersebut menawar dengan harga
20 juta karena yang membeli adalah pemilik toko Emas kota sebelah, karena kalau
jadi ayah akan membuat usaha kecil-kecilan buat ibu dan sisanya di tabung buat
aku kalau sudah mau masuk Perguruan Tinggi. Agar ibu tidak jualan di pasar
lagi.
Malam semakin
larut tapi mengapa ayah belum pulang juga, aku dan ibu tidak bisa tidur
memikirkan ayah tidak biasanya ayah kalau keluar sampai tengah malam seperti
ini dan aku menghampiri kamar ibu dan ternyata ibu juga belum tidur, aku masuk
dan bertanya mengapa ayah belum pulang sampai jam segini tapi ibu juga khawatir
dan tidak tau ayah sekarang ada di mana karena ayah tidak membawa HP jadi tidak
bisa menghubungi kami berdua hanya bisa berdoa agar ayah di luar sana tidak
terjadi apa-apa, dhani bercerita kepada ibunya ternyata mempunyai banyak uang
membuat hati tidak tenang, ibu membalai rambutku dan ibu menyuruhku ke kamar
karena sudah tengah malam dan aku ingat pesan ayah kalau aku harus serius
sekolah supaya bisa menjadi apa yang di inginkan ayah.
Pagi hari tiba dan
ibu Dhani sudah pergi ke pasar, dan Dhani juga bersiap-siap untuk berangkat
sekolah, tetapi kenapa ayah sampai pagi ini belum pulang juga sebanarnya ayah
ada di mana, kemudian ada seseorang yang datang dengan mengucapkan salam dhani
senang ayahnya sudah pulang dan dhani cepat-cepat membukakan pintu dan ternyata
itu bukan ayah Dhani melainkan lelaki lain badannya tegap dan ganteng ia
bertanya apakah betul ini rumah Pak Ahmad Dhani menjawab Iya tetapi sekarang
ayah tidak ada di rumah kalau ada hal penting nanti akan saya sampaikan cerita
Dhani. Dan lelaki itu menjawab bahwa dia dari kepolisian mau memberitahukan
bahwa Pak Ahmad ada di rumah sakit Dhani kaget dan berkeringat Dhani langsung
mengambil HP dan menghubungi ibunya.
Setelah itu
Dhani di ajak berangkat bareng sama polisi tadi menuju rumah sakit di jalan
perasaan Dhani tidak karuan dia memikirkan keadaan ayahnya seakan-akan hatinya
tersayat pisau tajam. Sesampai di rumah sakit Dhani di ajak polisi memasuki
ruangan yang menurut Dhani seram yaitu kamar jenazah dan dhani bertanya kepada
polisi kenapa dirinya di ajak masuk ke kamar tersebut dan polisi itu
memperlihatkan sosok mayat yang menurutnya itu pak Ahmad tetapi dhani tidak
percaya dan polisi itu membukakan sebagian tubuh lelaki itu dan ternyata benar
itu adalah ayah Dhani, hati Dhani hancur dan ia rasanya mau pingsan kalau tidak
di tahan oleh polisi, polisi tersebut menceritakan bahwa ayahnya bisa meninggal
karena di rampok, Dhani sedih dan tidak menyangka bahwa nasib ayahnya seperti
itu dan siapa yang tega merampok ayah sampai ayah kehilangan nyawanya.
Sesaat kemudian
ibunya datang dan ibunya kaget ketika dhani bilang bahwa ayahnya telah
meninggalkan kita semua, Ibu dhani terkejut dan pingsan kemudian pihak rumah
sakit membantu ibu dhani keluar dari ruangan itu, setelah pengurusan jenazah
selesai mayat ayah dhani di bawah pulang, setelah sampai di rumah semua warga
berdatangan untuk melayat tidak lupa pula semua teman sekolah Dhani, terutama
Bela dan Bowo yang selalu menemani Dhani di kala Dhani senang dan duka, Ibu
Dhani tidak kelihatan karena beliau masih tidak bisa menerima bahwa suaminya
harus meninggal dengan keadaan seperti ini baru saja keluarga mereka merasakan
kebahagiakan karena suaminya telah mampu mencukupi kebutuhan keluarga mereka
tetapi takdir sudah berkata lain bahwa ayah Dhani telah menghadap ke Maha
Pencipta.
Setelah itu
Husni datang dan mengucapkan bahwa ia ikut berbelasungkawa atas kematian ayah
Dhani tetapi Dhani tidak berkata apa-apa karena Dhani tidak henti-hentinya
mengeluarkan air mata karena kesedihan yang amat ia rasakan, setelah pemandian
selesai di laksanakan jenazah ayah Dhani segera di bawah ke tempat
peristirahatan yang terakhir, Dhani dan sekeluarga melihat sekali lagi wajah
ayahnya yang akan di bawah warga setempat untuk di makamkan.
Setelah
pemakaman selesai teman-teman Dhani berpamitan untuk pulang kecuali Bela dan
Husni, mereka berdua masih di rumah Dhani untuk menghibur temannya tersebut
tetapi Dhani tidak mau mendekat ke Husni karena Dari pagi Dhani berkeringat kalau
ada di dekat mereka pasti semuanya akan merasa terganggu dengan bau keringat
Dhani yang tidak sedap itu, tetapi Husni nekat menghampiri Dhani karena Husni
mau mengatakan sesuatu kepada Dhani, dan husni mengatakan kepada Dhani bahwa
dirinya beberapa hari ini tidak bisa berangkat bareng ke sekolah dan Husni juga
ijin untuk beberapa hari ini juga ia tidak masuk sekolah karena ada kepentingan
yang tidak bisa di tinggalkan. Dhani hanya terdiam dan berfikir bahwa ayahnya
sudah meninggalkannya dan sekarang giliran husni yang akan meninggalkan dirinya
cukup sudah penderitaan Dhani sekarang, hari-harinya akan sepi tanpa mereka
berdua. Di rumah ada saudara dari ayah dan ibu tetapi nanti sore mereka juga
harus pulang dan suasana rumah akan menjadi sepi.
Dhani kembali
masuk sekolah tetapi raut wajahnya masih kelihatan sedih, guru dan
teman-temannya juga tidak ada hentinya menghibur Dhani tetapi masih saja Dhani
belum bisa tersenyum, beberapa hari Dhani tidak bertemu Husni, dan Dhani
mencoba bertanya kepada Bela tetapi bela juga tidak mengetahui karena kata bela
beberapa hari ini Husni jarang kelihatan di sekolah entah kemana. Dhani berkata
ke bela apakah Dhani harus bertanya kepada Fully tetapi Bela melarang Dhani
karena pasti Dhani kena damprat lagi oleh Fully, Bela tidak mau temannya itu
bersedih terus-terusan.
Pada waktu jam
istirahat sekolah tiba, Dhani nekat menemui Fully dan ternyata Dhani bertemu
juga dengan Fully, Dhani bertanya apakah Fully tahu Husni ada di mana tetapi
fully dan teman-temannya itu menertawakan Dhani karena menurut mereka
pertanyaan Dhani sangat lucu sehingga membuat geng mereka tertawa
terbahak-bahak dan membuat Dhani kebingungan, Dhani memohon terus kepada mereka
agar mau mengasih tahu ada di mana Husni, Fully emosi karena Dhani memaksa Fully
untuk kasih tahu di mana Husni dan akhirnya fully mengasih tahu bahwa Husni
beberapa hari ini tidak masuk sekolah karena Husni sedang melakukan operasi
polip di hidungnya, dan fully mengatakan kepada Dhani bahwa selama ini Husni
itu hanya memanfaatkan Dhani untuk mengenal daerah sini karena Husni belum
begitu paham dengan daerah tempat dia tinggal, dan yang lebih sakit lagi Fully
berkata bahwa Husni itu mau jadi teman Dhani karena Husni hidungnya belum
normal oleh karena itu Husni tidak terganggu dengan bau keringat Dhani dan
setelah Husni selesai opersai pasti dia akan menjauhi Dhani karena hidungnya
sudah normal dan akan mencium bau badan Dhani, kata-kata itu yang terlontar
dari mulut Fully.
Setelah
mendengar cerita itu Dhani langsung pergi dengan menangis hatinya sakit karena
menurut Dhani apa yang di katakan Fully itu benar, mangkanya Husni tidak pernah
komplen akan bau keringat Dhani karena penciuman hidung Husni tidak normal
pikir Dhani. Di angkotan umum Dhani masih memikirkan perkataan Fully dia benar-benar
tidak menyangka kalau Husni mempunyai polip kenapa Husni tidak pernah cerita.
Sampai-sampai Dhani teriak tidak jelas dan membuat semua penumpang melihat ke
arah Dhani dan Dhani salah tingkah dan ia menjelaskan bahwa ia melamun dan
mengucapkan kata-kata yang tidak ia sadari.
Setelah sampai
di rumah pas depan pagar Dhani melihat rumahnya banyak orang dan Dhani segera
menghampiri dan tiba-tiba ada laki-laki yang langsung menuju arah Dhani dan
meminta maaf berkali-kali karena dia khilaf Dhani langsung berfikir dan ia
mengatakan apakah benar dia pembunuh ayahnya, semua orang terdiam dan laki-laki
itu besujud di kaki Dhani sambil menangis, tetapi dengan kasar Dhani langsung
melepaskan orang tersebut karena Dhani tidak menyangka bahwa yang membunuh
ayahnya adalah orang yang di tolong ayahnya pada waktu dia menjadi orang
jalanan dan di ajak ayahnya untuk bekerja sebagai adu merpati dan ayah sudah
menganggap bahwa Mang Juned itu adiknya sendiri tetapi mengapa Mang Juned tega
menghabisi ayah, pikir Dhani.
Dhani tidak bisa
menerima permintaan maaf Mang Juned karena percuma saja dengan Dhani memaafkan
Mang Juned tidak akan mengembalikan ayahnya kepada mereka semua, Dhani langsung
pergi dan masuk kamar tetapi laki-laki itu mengikuti Dhani dan mencoba
menjelaskan kepada Dhani bahwa dia melakukan itu karena dia khilaf bahwa
ceweknya minta di nikahi secepatnya karena Mang Juded itu tidak memiliki uang
terpaksa Mang Juned merampok Pak Ahmad sampai Pak Ahmad meninggal dan dia sadar
bahwa perbuatannya itu tidak bisa di maafkan. Dhani hanya terdiam dan menangis
dan menyuruh laki-laki tersebut pergi dari hadapannya.
Polisi itu
mengembalikan sebuah sepeda motor milik ayahnya dan sisa uang yang di rampok
laki-laki itu yang hanya sisa 10 juta karena setengahnya sudah di kasihkan ke
wanita yang akan di nikahi itu tetapi pernikahan itu tidak akan terjadi karena
Juned harus mempertanggung jawabkan perbuatannya ke Polisi, Dhani masih sedih
jika harus melihat motor ayahnya itu dan saran Ibunya supaya motor itu di pakai
suami kakaknya buat kekerja daripada tidak ada yang memakai dan Dhani setuju
dengan saran ibunya tersebut.
Pada waktu di
sekolah pihak sekolah mengumumkan bahwa besok ada praktek olahraga dan membuat
Dhani kaget karena Dhani sangat tidak suka olahraga tapi mau gimana lagi kalau
Dia tidak mengikuti praktek tersebut pasti Dia tidak lulus. Pagi-pagi Dhani
menyiapkan perlengkapan olahraga Dhani berfikir apakah Dia bisa mengikuti
praktek tersebut tetapi Dhani tetap Optimis Dia tidak mau menyerah. Pada waktu
tiba di sekolah Dhani di umumkan bahwa dia berpasangan dengan Wahyu, Dhani
kaget apakah Dia bisa satu tim sama Wahyu karena Wahyu itu kapten Sepakbola,
setelah nama Dhani di panggil oleh gurunya Dia sama Wahyu segera maju dan
mereka akan di hitung mundur dan mereka segera menjalani praktek maraton itu,
tetapi apa yang terjadi di tengah-tengah Dhani tidak kuat lagi karena perut
Dhani sangat sakit ia terjatuh dan wahyu berhenti untuk mengajak Dhani bangun
tetapi Dhani lemas dan berkeringat dan wahyu marah-marah karena keringat Dhani
sangat bau sekali Wahyu langsung pergi mencari tisu untuk mengelap keringat
Dhani dan setelah tisu itu di pakai kulit Dhani terasa panas dan perih kemudian
berubah menjadi melepuh tetapi Wahyu tidak menolong Dia pergi untuk meraih
nilai praktek yang sempurna, kemudian Bela datang dan membawa Dhani ke rumah
sakit, setelah sadar Dhani sedih sekali karena teringat almarhum Ayahnya dan
ingat Husni pula.
Sesaat kemudian
Ibunya datang dan menangis karena melihat putrinya sakit seperti itu tapi Dhani
mencoba tabah karena Dia tidak ingin melihat Ibunya sedih melihatnya meskipun
harus menahan rasa sakit yang ia rasakan, Ibunya meminta maaf karena merasa
bersalah sekali kenapa tidak dari Dhani kecil dulu di bawah terapi hormon
supaya alerginya tersebut bisa hilang tetapi karena faktor ekonomi yang tidak
memungkinkan jadi Dhani harus merasakan alerginya itu sampai sekarang. Dokter
mengijinkan Dhani untuk pulang tetapi dokter menyuruh Dhani untuk istirahat
total, jadi Dhani beberapa hari ini tidak masuk sekolah.
Di rumah Dhani
kelihatan semakin sedih karena tidak ada yang menemaninya tetapi Bela sering
bermain ke rumah Dhani karena Bela mencatatkan pelajaran untuk Dhani semenjak
Dhani tidak masuk sekolah supaya Dhani bisa belajar di rumah. Beberapa hari
kemudian Dhani mulai masuk sekolah karena ada praktek kimia, di ruang praktek
Dhani tidak sengaja terkena cairan yang telah membuat tangannya panas Dhani
segera di bawah ke ruang UKS untuk di obati, setelah keadaannya membaik Dhani
di kasih tahu sama Bowo bahwa Husni sudah pulang dari Rumah Sakit dan
operasinya telah berhasil. Tetapi kenapa berita tersebut tidak membuat Dhani
senang tetapi Dhani kelihatan sedih karena menurut Dhani Husni pasti sudah lupa
sama dirinya seperti apa yang di ceritakan oleh Fully.
Di taman sekolah
Dhani bertemu Husni tetapi mereka tidak saling menyapa dan hal itu membuat
Husni kaget, Husni berfikir setelah dia beberapa hari tidak masuk pasti Dhani
sudah dekat sama Wahyu oleh karena itu Dhani tidak mau menyapa Husni lagi.
Berhari-hari Husni tidak mengobrol sama Dhani, karena Husni kangen sama Dhani
yang pendiam itu akhirnya Husni menemuinya dan mengajak Dhani ngobrol, setelah
mereka mengobrol Husni bertanya mengapa beberapa hari ini Dhani berubah dan
Dhani juga bertanya kenapa Husni berbohong sama Dhani, Dia bercerita apa yang
telah di katakan Fully tentang Husni kepada Dhani tetapi Husni tidak pernah
bilang seperti itu ke Fully jadi menurut Husni, Fully sengaja memfitnah dirinya
supaya jelek di mata Dhani.
Pertemanan
mereka berdua kembali membaik seperti dulu, mereka berangkat sekolah juga
bersama-sama dan Husni juga setiap hari mulai bermain ke rumah Dhani lagi,
mereka sepertinya saling menyukai, dan Dhani sangat bahagia sekali akhirnya ada
teman cowok yang perhatian lagi sama dirinya tidak seperti Wahyu cowok yang
tidak bertanggung jawab dan menyebalkan, dan sampai kapanpun Dhani tidak bisa
memaafkan perbuatan Wahyu yang sudah membuatnya masuk ke rumah sakit.
Pada waktu
pulang sekolah tanpa di ketahui Husni dan Dhani di keroyok oleh teman-teman Wahyu
karena Wahyu cemburu fully sudah dekat dengan Husni, tanpa pikir panjang Husni
di pukuli oleh teman-teman Wahyu sampai wajah Husni memar semua, dan Husni
pukul Balik Wahyu sampai-sampai gigi Wahyu copot dan ompong, Wahyu marah dan
akhirnya mendorong Husni ke rel kereta api yang sebentar lagi keretanya lewat,
Dhani berteriak karena Husni sebentar lagi tertabrak kereta, Dhani mengira
Husni sudah meninggal karena tidak sempat menyelamatkan diri dan Dhani
berteriak-teriak memanggil nama Husni berkali-kali dan apa yang terjadi Husni
tiba-tiba memeluk Dhani dari belakang dan membuat Dhani kaget bahwa cowok yang
di sayanginya tersebut masih hidup. Dhani mengantar Husni pulang ke rumahnya
dan setelah sampai di rumah Husni ada seorang perempuan yang menghampiri Husni
dan Dhani, dan setelah itu Husni memanggil perempuan tersebut dengan sebutan
Mamah dan membuat Dhani terkejut dan Husni memperkenalkan bahwa orang itu
adalah Ibunya, Dhani tidak menyangka bahwa Bu Alia itu Mamahnya Husni padahal
Dhani sering bercerita ke Husni bahwa Bu Alia itu orangnya sangat galak dan
sempat menghukum Dhani pada waktu dia terlambat datang ke sekolah, tetapi Bu
Alia sebenarnya orangnya baik sekali kelihatan dari sikap dan perilakunya
kepada Dhani. Dan setelah itu Husni memperkenalkan Dhani ke Mamahnya bahwa
Husni mencintai Dhani dan Mamahnya tersenyum dan memeluk Dhani, dan Dhani
merasa bahagia sekali akhirnya ada cowok yang mencintainya meskipun Dhani
memiliki kekurangan itulah yang namanya Mencintai Apa Adanya.
Wah, makasih yaa.. :)
ReplyDeleteWah, makasih yaa.. :)
ReplyDelete