Tuesday, March 11, 2014

DUNIA DITENGAH LAUT

Memang benar kata Ebit bahwa mungkin alam mulai bosan melihat tingkah kita yang selalu bangga dengan dosa-dosa.... Begitu banyak bencana alam yang melanda bumi pertiwi kita, banjir di beberapa ibu kota, gunung berapi mulai bangkit dari tidur dan mengeluarkan dahak yang ada didalam perutnya, belum lagi semaraknya koruptor berfoya-foya di singgasana bak raja duit lempar sana lempar sini untuk mengalihkan dana yang didapat. Buat apa mereka mengumpulkan banyak dana kalau mereka bingung untuk menggunakannya, sehingga terjadi beberapa aliran dana bah lahar dingin yang menerjang permukiman warga. Betapa miris, melihat ke terpurukan negeri ini. Lihatlah rakyat dibawah sana.... betapa berat menanggung beban hidupnya untuk menjadi budak para tikus tikus negeri, Pajak tidak boleh telat membayar tapi mengapa tidak se ontime HUKUM yang meski ditegakkan. Seakan-akan para Hakim negeri ini buta melihat kebenaran mata mereka hanya bersinar hijau jika ada duitnya, sehingga yang salah bisa jalan terus. Hukuman untuk rakyat dengan pejabat bagaikan Bumi dan Langit. Maling seekor ayan dengan maling uang segudang sama saja. Bahkan mereka bisa berleha-leha di ruang sel dengan tempat yang nyaman fasilitas lengkap bak hotel bintang 15, tapi lihat sel maling ayam, mereka berdesak-desakan dengan nara pidana yang lain. Oh.... Tuhan inikah yang dinamakan negara yang Merdeka!!!!!

No comments:

Post a Comment