Cara
membentuk kalimat majemuk bertingkat:
- Dengan menggunakan kata penghubung
antarkalimat (sebelum, sesudah, agar, supaya, akibat, sebab, jika, kalau,
walaupun, bahwa. Kata penghubung ini dapat diletakkan di awal atau tengah
kalimat
Contoh: Pak tani memberantas hama padi,
sebelum tanaman padi banyak yang rusak
(Pola S-P-O, S-P)
2. Dengan memperluas S atau P atau O atau K
dari kalimat tunggal
Contoh:
memperluas S: Pak tani (S) rajin. (P)
Pak Tani (S) yang rajin itu (P)
memberantas (P) hama padi. (O)
memperluas P: Paman saya petani. S-P
Petani itu memberantas hama padi. S-P-O
Paman saya (S) petani (P) yang rajin itu
(P) memberantas (P) hama padi (O)
Kalimat
majemuk:
Kalimat
majemuk setara
Kalimat majemuk ini dibentuk dengan cara
menggabungkan beberapa kalimat tunggal. Kalimat-kalimat tunggal tersebut bukan
merupakan perluasan dari salah satu fungsi kalimat lainnya. Masing-masing
kalimat mempunyai kedudukan yang sama. Kata penghubung yang digunakan, misalnya
dan, tetapi, melainkan, sedangkan, atau, padahal, lalu
Contoh:
a. Ibu tersenyum dan ayah tertawa. S-P-S-P
b. Orang tuanya berada tetapi anak-anaknya
rendah hati.
c. Ia bukan anaknya melainkan teman
anaknya.
d. Tubuhnya kurus padahal makannya banyak.
e. Asti meletakkan tasnya lalu pergi ke
luar kelas.
No comments:
Post a Comment