Saturday, March 1, 2014

KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT


Cara membentuk kalimat majemuk bertingkat:
  1. Dengan menggunakan kata penghubung antarkalimat (sebelum, sesudah, agar, supaya, akibat, sebab, jika, kalau, walaupun, bahwa. Kata penghubung ini dapat diletakkan di awal atau tengah kalimat
      Contoh: Pak tani memberantas hama padi, sebelum tanaman padi banyak yang rusak
                  (Pola S-P-O, S-P)
2.      Dengan memperluas S atau P atau O atau K dari kalimat tunggal
      Contoh:
      memperluas S: Pak tani (S) rajin. (P)
      Pak Tani (S) yang rajin itu (P) memberantas (P) hama padi. (O)
      memperluas P: Paman saya petani. S-P
      Petani itu memberantas hama padi. S-P-O
      Paman saya (S) petani (P) yang rajin itu (P) memberantas (P) hama padi (O)
Kalimat majemuk:
Kalimat majemuk setara
       Kalimat majemuk ini dibentuk dengan cara menggabungkan beberapa kalimat tunggal. Kalimat-kalimat tunggal tersebut bukan merupakan perluasan dari salah satu fungsi kalimat lainnya. Masing-masing kalimat mempunyai kedudukan yang sama. Kata penghubung yang digunakan, misalnya dan, tetapi, melainkan, sedangkan, atau, padahal, lalu
      Contoh:
      a. Ibu tersenyum dan ayah tertawa. S-P-S-P
      b. Orang tuanya berada tetapi anak-anaknya rendah hati.
      c. Ia bukan anaknya melainkan teman anaknya.
      d. Tubuhnya kurus padahal makannya banyak.
      e. Asti meletakkan tasnya lalu pergi ke luar kelas.

No comments:

Post a Comment