Saturday, March 15, 2014

HAKIKAT BAHASA


Hakikat  Bahasa
Pada hakikatnya bahasa merupakan alat komunikasi yang memiliki beberapa karakteristik, yaitu: sistemik, manasuka/arbitrer, bunyi ujaran, manusiawi, dan komunikatif. Bahasa bersifat sistemik karena bahasa diatur oleh sistem bunyi dan sistem makna. Bahasa terdiri atas rangkaian bunyi/bunyi bahasa yang mempunyai makna atau arti tertentu. Misalnya, rangkaian bunyi a n m k a adalah rangkaian bunyi bahasa yang belum bermakna, sedangkan rangkaian bunyi m a k a n merupakan rangkaian bunyi bahasa yang bermakna, yaitu bermakna memasukkan sesuatu ke dalam mulut, mengunyah, dan menelannya. Selain itu bahasa bersifat sistemik karena penyusunan suatu bahasa harus mengikuti kaidah tertentu. Misalnya, kaidah dalam bahasa Indonesia diatur dalam tata bahasa Indonesia yang terdiri atas tatabunyi/fonologi, tatabentuk kata/morfologi, tatakalimat/sintaksis, dan tatamakna/semantik. Kaidah lain, misalnya kaidah penulisan yang diatur dalam tataejaan yang tertuang dalam buku Ejaan Yang Disempurnakan.
Suatu bahasa juga bersifat manasuka/arbitrer, artinya unsur suatu bahasa yang dipilih secara acak tanpa dasar yang pasti oleh masyarakat pemakai bahasa. Maksud dari pernyataan tersebut adalah tidak adanya hubungan yang logis antara bunyi bahasa dengan makna yang disimbolkannya. Misalnya, kenapa bunyi k u r s i mengarah kepada makna tempat untuk duduk, bukan mengarah pada makna lain alat untuk menulis, dsb. Hubungan antara bunyi bahasa dan maknanya tersebut terserah/tergantung pada masyarakat pemakai bahasa yang bersangkutan.
Bahasa berupa bunyi ujaran, artinya berupa ucapan sedangkan media bahasa adalah bunyi-bunyi bahasa secara lisan dan berupa lambang bunyi/tulisan. Bahasa bersifat manusiawi, artinya bahasa menjadi berfungsi selama manusia yang memanfaatkannya, bukan makhluk lain. Ada binatang tertentu yang dapat berbahasa seperti manusia, misalnya burung beo. Namun binatang tersebut hanya dapat mengucapkan kosa kata tertentu dan kosa katanya tidak dapat berkembang. Bahasa bersifat komunikatif karena digunakan untuk berkomunikasi masyarakat pemakai bahasa.
Selain berkaitan dengan pengertian, hakikat bahasa juga berkaitan dengan fungsi bahasa. Fungsi bahasa  di antaranya, fungsi informasi, fungsi ekspresi, fungsi adaptasi dan integrasi, serta fungsi kontrol sosial. Fungsi informasi, artinya bahasa berfungsi untuk menyampaikan informasi timbal balik antar anggota masyarakat. Fungsi ekspresi, artinya bahasa berfungsi untuk menyalurkan atau mengungkapkan perasaan, sikap, gagasan, dll. Fungsi adaptasi dan integrasi, artinya bahasa berfungsi untuk menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota masyarakat. Fungsi kontrol sosial, artinya bahasa berfungsi untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain.
Sifat-sifat Bahasa
Ada beberapa sifat bahasa yaitu :
1.      Sistematis
         Sistem bunyi, contohnya  saya pergi ke Kampus (sistem bunyi dan makna).
         Sistem makna, contohnya Kampus saya pergi (sistem bunyi tapi tidak bermakna).
2.      Mana suka atau arbitter
Suatu kata karena adanya kesepakatan.
3.      Ujaran
Maksudnya yang membedakan mc dan makh lainya, termaksud untuk menyampaikan sesuatu hal kepada orang lain (berkomunikasi satu sama lain).
4.      Manusiawi
Bahasa itu milik mc, bahasa akan berfungsi bila bahasa tersebut masih digunakan oleh mc.
5.      Komunikatif
Bahasa merupakan sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Unsur Bahasa
a.       Unsur ujaran / bentuk
  Segmental
Merupakan unsur bahasa dari yang terbesar sampai terkecil (wacana, paragraf, kalimat, klausa, frase, kata, dan huruf ).
  Suprasegmental
Unsur bahasa dari segi intonasi seperti tinggi rendahnya nada, jeda, dan sebagainya.
b.      Unsur makna / isi
  Makna satuan bahasa, seperti imbuhan, contoh: merapikan
  Makna kalimat
  Makna wacana
  Makna klausa
  Makna frase

No comments:

Post a Comment