Saturday, March 1, 2014

PSIKOLOGI PENDIDIKAN


Membangun Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences)

Kecerdasan:
  • Kemampuan menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia
  • Kemampuan menghasilkan persoalan-persoalan baru untuk diselesaikan
  • Kemampuan menciptakan sesuatu yang bersifat konstruktif dan positif
Kunci-kunci Kecerdasan
1.      Setiap orang memiliki 8 kecerdasan
2.      Setiap orang dapat mengembangkan setiap kecerdasan sampai pada tingkat penguasaan yang memadai sepanjang hidupnya
3.      Kecerdasan-kecerdasan ini umumnya bekerja bersama dengan cara yang kompleks
4.      Banyak cara untuk menjadi cerdas dalam setiap kategori.

1
Spasial-visual melatih kecerdasan dengan cara membuat coret, bermain bongkar pasang,menggambar .
   Kemampuan memahami hubungan ruang dan citra mental
   Secara akurat mengerti dunia visual
                menggambar, mensketsa,   mencorat-coret, visualisasi, grafik,      design, seni, video, film, ilustrasi
2
Linguistik-verbal dapat dilatih dengan sering membaca dan bermain kata.
    Berpikir dalam kata-kata
    Mahir dalam berbahasa
     berkomunikasi verbal, bercerita, berdiskusi, berpuisi, berpidato, novelis
3
Interpersonal cara mengembangkan dengan orang lain, berolahraga secara tim.
Mudah membaca, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang lain
memimpin, mengorganisasi, berinteraksi, berbagi, menyayangi, sosialisasi, kerja sama
4
Musikal-ritmik dilatih dengan mengenalkan alat musik, bernyanyi.
   Berpikir dalam irama dan melodi
            menyanyi, bersenandung,mengetuk-ngetuk, irama, rima, melodi
5
Naturalis dengan cara mencintai alam, binatang, mengenalkan tanaman,mengamati biologi dan ilmu sosial.
  Berpikir dalam acuan alam
  Mengidentifikasi dan berinteraksi dengan alam
                       berinteraksi dengan alam, flora, fauna
6
Body-kinestetik dengan cara melatih olga fisik, menari, berolahraga.
  Berpikir melalui sensasi dan gerak fisik
  Kemampuan menggunakan, mengendalikan gerak badan/fisik secara cekatan
             berlari, melompat, menari, merakit,    bermain drama
7
Intrapersonal
   Berpikir secara reflektif (kesadaran reflektif mengenai perasaan dan proses pemikiran diri sendiri)
            berpikir (merenung), meditasi, bermimpi,       menyendiri, introspektif, menilai diri
8
Logical-matematic dengan cara berlatih dengan bilangan dan angka2.
   Berpikir secara matematis

WHAT THE INTELLIGENCE
Generasi yang unggul è generasi yang cerdas pikiran, cerdas perilaku, dan cerdas hati.
Tiga Dimensi Manusia
FISIK è tindakan è IQ  
EMOSI è perasaan è EI 
SPIRITUAL è suara hati è SI  
Tiga Kekuatan Potensi Manusia:
  1. IQ (Intellectual Quotient) =  Kemampuan intelektual, analisa, logika dan rasio
            Contoh : 2 x 2 = 4
  1. EI (Emotional Intelligence)  =  Kemampuan mendengar suara hati sebagai sumber   informasi
             Contoh : komitmen, loyalitas, dan kepekaan
  1. SI (Spiritual Intelligence) =  Kemampuan memberi makna puncak spiritual dan tugas yang dilakukan selalu dikaitkan dengan hati.                        
            Contoh : spiritualisasi pekerjaan dan aktifitas
EI (Emotional Intelligence)è “kemampuan untuk merasakan perasaan orang lain dan kemudian mewujudkan pengetahuan tersebut sebagai informasi penting untuk dasar mengambil tindakan”
Perwujudan EIèKreatifitas, Berani Ambil Resiko, Tanggung Jawab, Visi, Kemampuan Merasakan, Membaca Situasi, Inisiatif, Sensitif, Merasakan dan Melihat dengan Mata Hati
Bagaimana kita meningkatkan EI
  • memperhatikan dengan baik
  • mengangukkan kepala setiap 4 menit
  • smile (2 cm kanan-kiri)
  • jangan banyak omong
  • tidak bersedekap
  • tegap
  • memberikan pernyataan emas
  • menyebut namanya yang terbaik
  • ucapkan salam dan berjabat tangan
  • memberikan hadiah
SI (Spiritual Intelligence)èKecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value; menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya serta lebih bermakna.
Ada di mana kita?
IQ
EQ
SQ



Buta hati

Diktator
Pertapa
Manusia Paripurna

Beberapa pandangan tentang belajar

1
Belajar adalah proses menciptakan hubungan antara sesuatu yang sudah Anda pahami dan sesuatu yang baru [Anthony Robbins]
2
Belajar adalah interaksi yang mengubah potensi menjadi pancaran dahsyat keunikan diri
[Bobbi DePotter dan Mike Hernacki]

3
Belajar harus mampu mengubah diri pembelajar menjadi diri yang lain dan baru. Jika pembelajaran tidak mampu mengubah diri pembelajar, maka pembelajaran itu sia-sia [Dave Meier, Accelerated Learning]
4
Belajar-mengajar pada masa kini harus lebih mementingkan HOW ketimbang WHAT
[Colin Rose, praktisi Accelerated Learning]
5
Learning is most effective when it’s fun  [Peter Kline]
6
Kegembiraan dalam belajar berarti bangkitnya minat, adanya keterlibatan penuh, terciptanya makna, pemahaman, dan nilai yang membahagiakan pada diri si pembelajar
[Dave Meier, pakar Accelerated Learning]
7
Kegembiraan belajar akan membawa pembelajar kepada kebermaknaan belajar.[Thomas Amstrong, praktisi Kecerdasan Majemuk]
8
Bagi saya hal yang paling buruk adalah sekolah yang berjalan hanya dengan menerapkan rasa takut, pemaksaan, dan wewenang semu. Perlakuan seperti itu merusak ketulusan perasaan, kejujuran, dan rasa percaya diri seorang murid. [Albert Einstein, Fisikawan dan Penerima Nobel Fisika]
9
Delapan puluh persen kesulitan belajar berhubungan dengan stres. Singkirkan stres, maka Anda telah menyingkirkan berbagai kesulitan dalam belajar. [Gordon Stokes]
10
Pengetahuan itu tidak dapat ditransfer sebagaimana air dari teko dituangkan ke cangkir. Pengetahuan harus dibangun sendiri oleh murid. Murid bukan cangkir, melainkan tetanaman. Guru bukan teko, melainkan penyiram air yang membuat tetanaman itu tumbuh berkembang.[Doktrin Mazhab Konstruktivisme]


No comments:

Post a Comment