Membangun Kecerdasan
Majemuk (Multiple Intelligences)
Kecerdasan:
- Kemampuan menyelesaikan masalah
yang terjadi dalam kehidupan manusia
- Kemampuan menghasilkan
persoalan-persoalan baru untuk diselesaikan
- Kemampuan menciptakan sesuatu yang
bersifat konstruktif dan positif
Kunci-kunci Kecerdasan
1.
Setiap
orang memiliki 8 kecerdasan
2.
Setiap
orang dapat mengembangkan setiap kecerdasan sampai pada tingkat penguasaan yang
memadai sepanjang hidupnya
3.
Kecerdasan-kecerdasan
ini umumnya bekerja bersama dengan cara yang kompleks
4.
Banyak
cara untuk menjadi cerdas dalam setiap kategori.
|
|
1
|
Spasial-visual melatih kecerdasan dengan cara membuat coret, bermain bongkar
pasang,menggambar .
• Kemampuan
memahami hubungan ruang dan citra mental
• Secara
akurat mengerti dunia visual
menggambar,
mensketsa, mencorat-coret,
visualisasi, grafik, design, seni,
video, film, ilustrasi
|
2
|
Linguistik-verbal dapat
dilatih dengan sering membaca dan bermain kata.
•
Berpikir dalam kata-kata
•
Mahir dalam berbahasa
berkomunikasi verbal, bercerita, berdiskusi, berpuisi, berpidato,
novelis
|
3
|
Interpersonal cara mengembangkan dengan orang lain, berolahraga secara tim.
Mudah membaca, berkomunikasi,
dan berinteraksi dengan orang lain
memimpin, mengorganisasi, berinteraksi,
berbagi, menyayangi, sosialisasi, kerja sama
|
4
|
Musikal-ritmik
dilatih dengan mengenalkan alat musik, bernyanyi.
•
Berpikir dalam irama dan melodi
menyanyi,
bersenandung,mengetuk-ngetuk, irama, rima, melodi
|
5
|
Naturalis dengan cara
mencintai alam, binatang, mengenalkan tanaman,mengamati biologi dan ilmu
sosial.
• Berpikir
dalam acuan alam
• Mengidentifikasi
dan berinteraksi dengan alam
berinteraksi dengan alam, flora,
fauna
|
6
|
Body-kinestetik
dengan cara melatih olga fisik, menari, berolahraga.
• Berpikir
melalui sensasi dan gerak fisik
• Kemampuan
menggunakan, mengendalikan gerak badan/fisik secara cekatan
berlari, melompat, menari,
merakit, bermain drama
|
7
|
Intrapersonal
• Berpikir
secara reflektif (kesadaran reflektif mengenai perasaan dan proses pemikiran
diri sendiri)
berpikir (merenung), meditasi,
bermimpi, menyendiri,
introspektif, menilai diri
|
8
|
Logical-matematic dengan cara berlatih dengan bilangan dan angka2.
• Berpikir
secara matematis
|
WHAT THE INTELLIGENCE
Generasi yang unggul è
generasi yang cerdas pikiran, cerdas perilaku, dan cerdas hati.
Tiga Dimensi Manusia
FISIK è tindakan è
IQ
EMOSI è perasaan è
EI
SPIRITUAL è suara hati è
SI
Tiga Kekuatan Potensi Manusia:
- IQ (Intellectual Quotient)
= Kemampuan intelektual, analisa,
logika dan rasio
Contoh : 2 x 2 = 4
- EI (Emotional
Intelligence) = Kemampuan mendengar suara hati sebagai
sumber informasi
Contoh : komitmen, loyalitas, dan kepekaan
- SI (Spiritual Intelligence)
= Kemampuan memberi makna puncak
spiritual dan
tugas yang dilakukan selalu dikaitkan dengan hati.
Contoh : spiritualisasi
pekerjaan dan aktifitas
EI (Emotional Intelligence)è “kemampuan untuk merasakan perasaan orang
lain dan kemudian mewujudkan pengetahuan tersebut sebagai informasi penting
untuk dasar mengambil tindakan”
Perwujudan EIèKreatifitas, Berani Ambil Resiko, Tanggung
Jawab, Visi, Kemampuan Merasakan, Membaca Situasi, Inisiatif, Sensitif, Merasakan
dan Melihat dengan Mata Hati
Bagaimana kita meningkatkan
EI
- memperhatikan
dengan baik
- mengangukkan kepala
setiap 4 menit
- smile (2 cm
kanan-kiri)
- jangan banyak omong
- tidak bersedekap
- tegap
- memberikan
pernyataan emas
- menyebut namanya
yang terbaik
- ucapkan salam dan
berjabat tangan
- memberikan hadiah
SI (Spiritual Intelligence)èKecerdasan untuk menghadapi
persoalan makna atau value; menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks
makna yang lebih luas dan kaya serta lebih bermakna.
Ada di mana kita?
IQ
|
EQ
|
SQ
|
|
|
|
|
|
|
|
Buta hati
|
|
|
|
|
|
Diktator
|
|
|
|
|
|
Pertapa
|
|
|
|
|
|
Manusia Paripurna
|
Beberapa pandangan tentang belajar
1
|
Belajar adalah proses menciptakan hubungan
antara sesuatu yang sudah Anda pahami dan sesuatu yang baru [Anthony Robbins]
|
2
|
Belajar adalah interaksi yang mengubah
potensi menjadi pancaran dahsyat keunikan diri
[Bobbi DePotter
dan Mike Hernacki]
|
3
|
Belajar harus mampu mengubah
diri pembelajar menjadi diri yang lain dan baru. Jika pembelajaran tidak
mampu mengubah diri pembelajar, maka pembelajaran itu sia-sia [Dave Meier, Accelerated Learning]
|
4
|
Belajar-mengajar pada masa kini harus lebih
mementingkan HOW ketimbang WHAT
[Colin Rose,
praktisi Accelerated Learning]
|
5
|
Learning is most
effective when it’s fun [Peter Kline]
|
6
|
Kegembiraan dalam belajar berarti bangkitnya minat, adanya keterlibatan
penuh, terciptanya makna, pemahaman, dan nilai yang membahagiakan pada diri
si pembelajar
[Dave Meier,
pakar Accelerated Learning]
|
7
|
Kegembiraan
belajar akan membawa pembelajar kepada kebermaknaan belajar.[Thomas Amstrong,
praktisi Kecerdasan Majemuk]
|
8
|
Bagi saya hal
yang paling buruk adalah sekolah yang berjalan hanya dengan menerapkan rasa
takut, pemaksaan, dan wewenang semu. Perlakuan seperti itu merusak ketulusan
perasaan, kejujuran, dan rasa percaya diri seorang murid. [Albert Einstein, Fisikawan
dan Penerima Nobel Fisika]
|
9
|
Delapan puluh
persen kesulitan belajar berhubungan dengan stres. Singkirkan stres, maka
Anda telah menyingkirkan berbagai kesulitan dalam belajar. [Gordon Stokes]
|
10
|
Pengetahuan itu tidak dapat
ditransfer sebagaimana air dari teko dituangkan ke cangkir. Pengetahuan harus
dibangun sendiri oleh murid. Murid bukan cangkir, melainkan tetanaman. Guru
bukan teko, melainkan penyiram air yang membuat tetanaman itu tumbuh
berkembang.[Doktrin Mazhab Konstruktivisme]
|
No comments:
Post a Comment