Saturday, March 1, 2014

CONTOH RESUME BUKU


Judul Asli:
التربية الاسلامية للطفل والمراهق


Penulis:
Syaikh M. Jamaluddin Mahfuzh
Penerbit:
Dar Al- I’tisham

Edisi Indonesia:
PSIKOLOG ANAK DAN REMAJA MUSLIM
Penerjemah                : Abdul Rosyad Shiddiq
                                      Ahmad Vathir Zaman
Editor                         : H. Abduh Zulfidar Akaha, Lc.
Pewajah Isi                : Taufiq Sholehudin
Pewajah samoul        : DEA Grafis
Cetakan                      :Pertama, September 2001
                                      Kedua, Desember 2003
Penerbit                      : PUSTAKA AL-KAUTSAR
                                      Jl. Cipinang Muara Raya 63 Jakarta Timur 13420
                                      Telp. 021 -8507590, 8506702 Fax. 021 -85912403
Email                          : redaksi@kautsar.co.id
http                             : //www.kautsar.co.id
Pertanyaan
  1. Menurut para ulama kehidupan manusia dibagi atas beberapa fase, sebutkan dan jelaskan!
  2. Tugas penting apakah menjadi seorang pendidik?
  3. Sebutkan kendala-kendala menjadi orangtua dan pendidik?
  4. Apakah pengertian ilmu kesehatan jiwa untuk anak?
  5. Lingkungan apa saja yang mendukung tercapainya kehidupan jasmani dan rohani?
  6. Faktor apa sajakah untuk menciptakan adaptasi?
  7. Apa sajakah yang mendasari adaptasi?
  8.  Sebutkan ciri-ciri seseorang yang sulit beradaptasi?
  9. Dengan cara yang bagaimana  kita menghadapi anak dalam masa urgensi?
  10. Sebutkan hal buruk seoarang anak yang mendapat kasih sayang berlebihan?
  11. Dampak buruk apakah yang di perlakukan orang tua yang bersifat keras terhadap anak?
  12. Penyimpangan apa saja yang buruk pada anak?
  13. Proses pelaksanaan pendidikan dibagi menjadi berapa? Sebutkan!
  14. Inti apa saja yang membentuk kepribadian muslim?
  15. Berdasarkan unsur moral apakah pendidikan islam dalam rumah tangga?
  16. Bagaimanakah orang tua menjalin persahabatan dengan anak?
  17. Mengapa sekolah sebagai tempat pendidikan?
  18. Sebutkan masalah yang sering di hadapi pelajar?
  19. Pendidikan mempunyai tujuan, sebutkan!
  20. Apa yang dimaksud pendidikan agama dan moral?
  21. Prinsip apa sajakah yang menjadi landasan pendidikan moral islam?
  22. Apa sajakah asas pembinaan kedisiplinan dalam islam?
  23. Bagaimanakah sikap orangtua untuk memperhatikan pendidikan anaknya?
  24. Bagaimanakah ciri-ciri orang yang beristiqomah?
Jawaban
1.      Berikut ini fase kehidupan manusia
a.       Fase persiapan yaitu dari lahir sampai usia dua tahun,
b.      Fase permulaan anak-anak yaitu dari usia dua tahun sampai enam tahun,
c.       Fase paripurna anak-anak yaitu usia enam tahun sampai dua belas tahun,
d.      Fase permulaan remaja yakni usia dua belas tahun sampai lima belas tahun,
e.       Fase pertengahan remaja yaitu usia lima belas tahun sampai delapan belas tahun,
f.       Fase paripurna remaja yaitu dari usia delapan belas tahun sampai usia dua puluh tahun,
g.       Fase kematangan dan pemuda yaitu dari usia dua puluh tahun sampai tiga puluh tahun,
h.      Fase kejantanan yaitu dari usia tiga puluh sampai enam puluh tahun,
i.        Fase lanjut usia yakni dari usia enam puluh tahun dan seterusnya
2.      Tugas penting menjadi seorang pendidik ialah memindahkan konsep akhlak pada perilaku kehidupan nyata.
3.      Kendala-kendala untuk menjadi orangtua dan pendidik adalah berupa ciri khas karakteristik yang cenderung keras kepala dan suka menentang orangtua dan guru, kegigiha musuh-musuh agama untuk menjadikan anggotanya agar anak-anak kita menjauhi agama, nilai-nilai moral, dan tradisi, kemajuan pesat sarana teknologi yang semakin canggih.
4.      Ilmu kesehatan jiwa untuk anak adalah suatu pengertian yang mengarah kepada karakteristik perkembangan dari segi fisik, akal, perasaan dan sosial dari fase anak-anak sampai fase akil baligh.
5.      Lingkungan yang mendukung tercapainya jasmani dan rohani ada tiga yaitu lingkungan alam, lingkungan budaya dan sosial serta lingkungan diri pribadi.
6.      Faktor-faktor menciptakan adaptasi: a) memenuhi kebutuhan primer dan sekunder, b) menyalurkan bakat untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak, c) seseorang harus tahu siapa dirinya, d) seseorang perlu menerima keadaan dirinya, dan e) fleksibel.
7.      Dasar adaptasi: Seseorang sanggup mengarahkan hodupnya dengan pengarahan yang sukses, sehingga semua kebutuhan dapat terpenuhi, seseorang harus memenuhi kebutuhannya dengan cara tidak menghalangi bkebutuhan orang lain
8.      Ciri-ciri orang yang sulit beradaptasi:
a)      Ia akan merasakan hidup hampa,
b)      Seseorang yang belum matang dari segi emosinya,
c)      Seseorang yang merasa trauma di masa kecilnya,
d)     Seseoarang yang suka melampiaskan emosinya terhadap orang lain,
e)      Seseorang yang lari dari suatu masalah dan menyelesaikan permasalahan secara ngawur,
f)       Seseorang yang sulit berinteraksi dengan orang lain,
g)      Seseorang yang hasil pekerjaannya tidak bagus,
h)      Seseoarang yang mudah mengeluh dengan pekerjaan ringan,
i)        Seseoarang yang emosinya kacau.
9.      Selaku orang tua sekaligus pendidik kita harus memahami cara yang terbaik buat mengadakan interaksi dengan anak, supaya kita dapat memberikan jaminan suatu perkembangan sehat dan dinamis untuk memenuhi kebutuhannya baik bersifat fisik, psikis maupun sosial.
10.  Dampak buruk terhadap anak yang berlebihan kasih sayang diantaranya:
a)      Ketika mereka beranjak dewasa emosinya belum matang, mereka akan ber prilaku masih anak-anak,
b)      Seorang anak yang belum mampu berjauhan dengan ibunya, atau belum bisa mbenghibur dirinya sendiri maka anak itu butuh disapih jiwanya,
c)      Anak seperti ini tidak merasakan tanggung jawab apalagi memikulnya,
d)     Anak seperti ini tidak terbiasa mengalami kegagalan, dan ia tidak akan mengeri arti sebuah kegagalan.
11.  Dampaknya  yaitu: Sianak menjadi penurut, minder dan menjadi rendah diri, Sianak selalu mengandalkan orang lain terlebih orang tuanya,Sianak tidak bisa menikmati waktu luang dalam kehidupannya, karena kepikiran soal pekerjaan.
12.  Penyimpangan yang buruk bagi anak yaitu: penyimpang-penyimpangan yang berkaitan dengan perbuatan diluar kontrol, penyimpangan yang berkaitan dengan masalah makanan, dan penyimpangan yang berkaitan dengan prilaku, cemburu, susah tidur.
13.  Proses pendidikan dibagi menjadi dua diantaranya: 1) peranan keluarga bagi pertumbuhan anak, 2) peranan sekolah bagi pengajaran dalam pertumbuhan anak.
14.  Inti dari kepribadian muslim adalah: menyerahkan diri kepada Allah, kebebasan dan kemulyaan manusia, dan membebaskan pribadi muslim dari faktor-faktor ketakutan.
15.  Berdasarkan unsur menanamkan akidah yang sehat, latihan beribadah, mengajarkan anak suatu yang haram dan yang halal, belajar, hukuman, persahabatan orangtua terhadap anak dan membiasakan anak meminta izin.
16.  Melalui pendekatan, diajak berbicara dengan lemah lembut, memperlakukan dengan kasih sayang, buat hatinya selalu senang, dijak bersenda gurau dan bermain, dan hati serta fikirannya diisi dengan harapan dan keceriyaan.
17.  Karena sekolah sebagai tempat yang sangat berpengaruh dalam pengembangan kepribadian dan membentuk sistem yang bersifat moral maupun sosial.
18.  Masalah kesehatan jasmani, ekonomi, waktu luang, adaptasi sosial, yang menyangkut emosi, agama, keluarga, pendidikan dan pekerjaan, serta kegiatan sekolah.
19.    Mempunyai tujuan pendidikan rohani, pendidikan jasmani, pendidikan agama, dan pendidikan moral.
20.  Pendidikan agama dan moral adalah pendidikan yang mengarah pada sutu ajaran yang mengarah pada nilai-nilai spiritual dan aturan.
21.  Landasan prinsip dasar pendidikan moral islam meliputi: pembinaan jiwa agamis, tunduk kapada agama, dorongan dan kecaman, gabungan antara pendidikan akal dengan agama, peranan masjid, teladan yang baik, mengikuti langkah orang salaf yang saleh.
22.  Cara mendidik remaja agar mau berintropeksi diri harus berdasarkan kesadaran, bukan karena tekanan atau dengan unsur paksaan.
23.  Asas pembinaan dalam islam ialah: kebebasan dan kemuliaan insani, membangun semangat religius seorang muslim, latihan berdisiplin, menganggap pendidikan militer sebagai beban tugas dalam mempersiapkan kekuatan, mengenal falsafah dan pengertiaannya.
24.  Dengan membiasakan anak untuk makan sedikit saja, melarang anak tidur siang, melarang anak untuk mendapat sesutu dari orang dengan cara tidak baik, memberikan kebebasan berolahraga, menceritakan kehebatan orang-oarang terdahulu, jangan memukul dan mengancam, pengawasan lebih diperketat ketika anak beranjak dewasa.
25.  Ciri orang yang istiqamah adalah oarang yang tidak terpengaruh dengan pahitnya musibah, apabila ada orang berbuat jahai ia tidak merasa gusar, nafsunya yang mengajak berbuat jahat tidak menghalanginya untuk menaati perintah Tuhannya, kesenanagan duniawi tidak mengganggunya untuk tekun beribadah kepada Allah.



RESUME
Psikologi Anak dan Remaja Muslim
       Pentingnya pendidikan pada masa anak-anak dan remaja digambarakan sebagai dasar pembentukan kepribadian seseorang. Saat yang tepat untuk pendidikan yakni ketika seseorang memasuki fase usia muda atau setelah memasuki umur dua puluh, namun pendidikannya pada fase anak- anak dan remaja belum sempurna, ini menunjukkan bahwa ia mengalami keterlambatan. Pada saat seperti itu yang dituntut ialah pengobatan atau penanggulangan, bukannya pendidikan. Apabila ada penyakit pada remaja, ketahuilah bahwa ada salah satu fase yang terlewati tanpa pendidikan, hal itu menuntut munculnya rasa ego. Ciri penting rasa ego ialah menyukai kebebasan sebelum terpenuhi unsur-unsur kebebasan secara sempurna.
       Pengaruh pertama yang diterima seoarang anak dalam hidupnya ialah pengaruh sosok-sosok yang ada di sekelilingnya antara sekolah, rumah serta masyarakat. Kendala-kendala untuk menjadi orangtua dan pendidik adalah berupa ciri khas karakteristik yang cenderung keras kepala dan suka menentang orangtua dan guru, kegigihan musuh-musuh agama untuk menjadikan anggotanya agar anak-anak kita menjauhi agama, nilai-nilai moral, tradisi, dan kemajuan pesat sarana teknologi yang semakin canggih.
       Pengertian ilmu  kesehatan jiwa dikenal sebagai ilmu mengadaptasikan jiwa atau target persentuhan dan penyatuan pribadi, penerimaan seseoarang terhadap dirinya yang bermuara pada perasaan bahagia dan kesenangan jiwa. Makna adaptasi dalam psikolog disebut sebagai proses dinamika yang berkesinambungan yang dituju seseorang untuk mengubah tingkah lakunya, supaya timbul hubungan antara dirinya dengan lingkungannya. Medan adaptasi ada dua yaitu bersifat kepribadian dan bersifat kemasyarakatan atau sosial. Faktor-faktor menciptakan adaptasi: a) memenuhi kebutuhan primer dan sekunder, b) menyalurkan bakat untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak, c) seseorang harus tahu siapa dirinya, d) seseorang perlu menerima keadaan dirinya, dan e) fleksibel.
       Kesehatan jiwa anak sesungguhnya pada lingkungan yang mengelilinginya dianggap sebagai faktor yang penting bagi pembentukan kepribadian dan pandangannya terhadap kehidupan. Urgensi tahun pertama dalam kehidupan anak di perkuat dengan penelitian dan kajian pengamatan terhadap anak, kajian klinik dan analisa jiwa orangtua, dan kajian antropologi.
       Pola-pola pendidikan yang salah dan pengaruh bagi adaptasi anak yaitu kurangnya kasih sayang ibu, perasaan anak bahwa ia tidak disukai, kasih sayang orangtua yang berlebihan, memberikan perlindungan yang berlebihan, kekerasan dan kekejaman orangtua, dan ambisi orangtua terhadap anak.
       Dari aspek eksternal penyimpangan-panyimpangan fenomena adaptasi  yang buruk pada anak adalah penyimpangan yang berkaitan dengan perbuatan di luar kontrol, penyimpangan yang berkaitan dengan masalah makanan, penyimpangan yang berkaitan dengan prilaku, cemburu, marah dan takut, susah tidur.
       Kesehatan jiwa bagi remaja dalam pandangan ilmu jiwa modern, remaja adalah fase perkembangan alami. Persoalan paling signifikan yang dihadapi remaja dalam hidupnya ialah hubungan remaja dengan orang dewasa, trauma sang ayah, dan perjuangan secara bertahap untuk bisa membebaskan diri dari mereka agar sampai pada level dewasa. Faktor lingkungan yang mempengaruhi remaja adalah rumah tangga yang retak, urutan dan posisi remaja dalam keluarga, dan perbedaan kelamin.
       Pembentukan keluarga dalam islam adalah langkah pertama pembentukan manusia, karna keluarga adalah batu bata pertama bagi pembinaan masyarakat melalui pendidikan moral. Sesungguhnya pendidikan moral inilah yang menjamin terwujudnya keluarga islam yang kuat, yang penuh rasa cinta dan bahagia. Terbentuknya keluarga muslim dapat dicapai dengan cara semangat keagamaan, perhatian islam dalam keluarga, memilih calon pasangan hidup, hak dan kewajiban suami istri, mencintai anak, hak-hak oarngtua terhadap anak, hak-hak terhadap saudara, dan mengatur warisan.
       Proses pelaksanaan pendidikan dibagi menjadi dua: pertama, peranan keluarga bagi pertumbuhan anak. Kedua, peranan sekolah bagi pengajaran dan pertumbuhan anak. Inti dari kepribadian seoarang muslim adalah menyerahkan diri kepada Allah, kebebasan dan kemulyaan manusia, serta membebaskan pribadi muslim dari faktor-faktor ketakutan.
       Manhaj islam dalam pembentukan pribadi muslim, menjadikannya pribadi yang matang dan sanggup menikmati semua gejala dan sendi-sendi kesehatan jiwa meliputi: Iman dan kemantapan hati, memelihara hubungan bersama Allah, fleksibel dalam menghadapi masalah, sabar dengan ujian dan bersyukur dalam kebahagiaan, hati yang senantiasa terjaga, menjaga hubungan baik dengan sesama muslim, dan selalu optimis. Islam mengajarkan kita selalu menjaga kesehatan badan dengan cara kebersihan dan kesucian, menjaga diri dari penyakit, karantina, serta larangan mengkonsumsi narkoba.
       Pendidikan moral islam dalam rumah tangga, berdasarkan beberapa unsur diantaranya: Menanamkan akidah yang sehat, latihan beribadah, mengajarkan kepada anak sesuatu yang halal dan yang haram, belajar, hukuman, persahabatan orangtua terhadap anak, serta membiasakan anak untuk meminta izin.
       Ketika seorang anak beralih dari fase lingkungan keluarga ke fase lingkungan pendidikan maka pengaruh-pengaruh pengajaran, pencerdasan, panutan yang baik, sosial, dan pola kehidupan mendominasi kepribadian anak dengan fenomina perkembangan jasmani dan akal.
       Pengertian pendidikan secaara umum yaitu pendidikan yang mencakup semua perkembangan bagi kemampuan dan kesiapan seseorang dengan arahan yang benar. Sedangkan yang dimaksut dengan mengajarkan ialah memindahkan pengetahuan dari seorang guru terhadap murid.
       Peranan sekolah sangatlah penting karena sekolah merupakan media pertengahan antara media masyarakat keluarga yang relatif sempit dengan media masyarakat kehidupan yang luas. Peneliti ilmiah tentang masalah yang sering dihadapi siswa adalah masalah kesehatan jasmani, ekonomi, waktu luang, adaptasi sosial, yang menyangkut emosi, agama, yang berkaitan dengan keluarga, pendidikan dan pekerjaan, serta tugas sekolah.
       Beberapa yang menjadi landasan dasar manhaj pendidikan moral islam, yang seharusnya menjadi perhatian semua komponen pendidikan, baik keluarga, sekolah, atau masyarakat yaitu: pembinaan jiwa agamis, tunduk kepada agama, dorongan dan kecaman, perpaduan antara pendidikan akal dengan pendidikan pendidikan agama, peranan masjid, teladan yang baik, memilih teman yang baik, mengikuti langkah orang-orang salaf yang saleh.
       Salah satu pola pendidikan yang bagus untuk mendidik hati ialah membiasakan seoarang remaja untuk intropeksi diri. Cara mendidik remaja agar mau intropeksi diri harus berdasarkan pada kesadaran, bukan karena tekanan atau unsur paksaan.
       Mendidik remaja untuk mau intropeksi diri membuahkan beberapa hasil positif diantaranya membuat hati remaja menjadi bersih, tertanam sifat keberanian yang tinggi, hasrat yang tidak mau berbuat kesalahan, mau menerima nasehat dengan lapang dada, mau menerima hukuman sesuai kesalahannya.
       Asas pendidikan dalam islam ialah mengikat ketaatan dan kedisiplinan dengan ajaran agama dan menganggap keduanya sebagai tanda-tanda iman. Asas pembinaan kedisiplinan dalam islam ialah kebebasan dan kemulyaan insani, membangun semangat religius, latihan nyata untuk berdisiplin, menganggap pendidikan militer sebagai beban tugas mempersiapkan kekuatan, mengenal falsafah dan pengertiaanya.
       Sebagai orang tua kita memberikan nasehat-nasehat yang baik bagi pendidikan moral anak dengan mempersiapkan menjadi seorang tokoh, istiqamah, hak anak terhadap orangtua, hak orangtua atas anak, membiasakan berpuasa, puasa menjaga shalat dan kekhusyu’annya.
       Apabila seorang anak sudah mandiri, kita sebagai orangtua harus memperhatikan pendidikannya dengan membiasakan anaknya untuk makan sedikit saja, melarang anak untuk tidur siang, melarang anak mendapat pemberian orang lain dengan cara tidak baiak, membiasakan untuk berolahraga, menceritakan kehebatan orang lain, jangan memukul dan mengancam, karena meninggalkan pengaruh yang tidak baik bagi jiwa anak, dan memperketat pengawasan ketika anak beranjak dewasa.
       Pengertian istiqamah secara etimologi yang berarti lurus. Sedangkan menurut tradisi, istiqamah itu sifatnya relatif. Karena setiap orang itu memiliki rasa dan cara pandangan tersendiri. Istiqamah secara umum adalah bertaubat tanpa mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan, ikhlas dengan sepenuhnya, dan menyerahkan diri sepenuhnya tanpa memikirkan segalanya.
       Ciri-ciri orang yang istiqamah yaitu: orang yang tidak terpengaruh oleh pahitnya musibah, tetap tegar menghadapi bencana, apabila ada orang yang berbuat jahat tidak merasa gusar, nafsu untuk mengajak berbuat jahat tidak menghalanginya untuk menaati perintah Tuhannya, kesenangan duniwi tidak menghalanginya untuk beribadah kepada Allah.
       Pengaruh istiqamah bagi pendidikan yaitu setiap yang dilakukan pasti menghasilkan kebaikan. Tingkatan istiqamah ada tiga diantaranya:
       Pertama taqwim adalah mendidik jiwa dengan cara memperbaiki seluruh anggota badan supaya bisa melakukan amal ibadah karena takut pada siksa Allah.
       Kedua iqamah adalah membersihkan jiwa dan hati dari akhlak yang buruk dan tidak terpuji.
       Ketiga istiqamah adalah mendekatkan rahasia-rahasia Ilahi dan kesucian ke hati, dengan cara semua amal yang dilakukan oleh seseorang dengan menggunakan pertimbangan syareat.
       Demikian resuman dari Psikologi Anak dan Remaja Muslim, semoga kita dapat mengambil hikmahnya untuk mengarahkan anak-anak kita kejalan yang lurus dengan cara kita sebagai muslim, Amin.

No comments:

Post a Comment